TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Louis van Gaal tak beda dengan penampakannya ketika ngambek dalam acara konferensi pers jelang pertandingan melawan StokeCity, Rabu lalu. Nyaris tak ada senyum, wajahnya pun kusut, saat menjawab pertanyaan wartawan yang mewawancarainya.
Tertekan dan merasa tidak lagi akan mendapatkan dukungan dari petinggi Manchester United, membuat Louis van Gaal , 64 tahun, untuk berencana mundur dari kursi kepelatihan. Namun sebelum itu, kata Van Gaal, dia akan melakukan diskusi terlebih dulu dengan para petinggi Manchester United.
Berbeda dengan yang terjadi pada Rabu lalu, Louis van Gaal menyatakan bahwa dia masih memiliki dukungan dari Wakil CEO, Ed Woodward, bekas CEO David Gill, bahkan dari eks manajer Sir Alex Ferguson yang duduk di kursi direksi Manchester United.
Namun kekalahan dari StokeCity, 2-0, menurut Van Gaal telah mengubah segalanya. Ketidakhadiran Wakil CEO, Ed Woodward di Britannia Stadium bisa jadi pertanda dukungan untuknya itu telah menguap.
Padahal, Woodward yang menggantikan David Gill biasanya selalu hadir di stadion. Dalam pertandingan itu hanya terlihat legenda Manchester United, Sir Bobby Charlton.
“Saya akan mundur tapi itu setelah saya bertemu dengan Ed Woodward bukan dengan kalian,” katanya pada wartawan dalam acara konferensi pers selepas pertandingan. “Saya mendapatkan banyak dukungan tapi kami kalah lagi hari ini, saya kira situasinya sudah berbeda.”
Belum ada keterangan kapan Louis van Gaal akan bertemu dengan para petinggi Manchester United. Posisi Van Gaal memang terancam menyusul buruknya performa Manchester United yang dalam tujuh pertandingan tidak pernah menang. Bahkan lebih buruk lagi dari tujuh laga itu, mereka mengalami empat kekalahan.
DAILYSTAR|BBC|IB