TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United kalah lagi. Kali ini giliran StokeCity yang menekuk Manchester United dengan kemenangan langsung, 2-0. Posisi Manchester United pun kian melorot. Kini mereka berada di posisi ke-6 setelah disalip oleh CrystalPalace.
Atas prestasi buruknya itu, Louis van Gaal, 64 tahun, sang manajer menyatakan dia turut berperan dalam buruknya prestasi klub itu, tiga kali kalah beruntun di Liga Primer, yang sebelumnya hanya terjadi pada musim 1989-90 saat Sir Alex Ferguson hampir saja berakhir karirnya di Old Trafford.
"Saya menjadi bagian dari empat kekalahan ini,” katanya. Satu kekalahan tambahan yang diderita Manchester United adalah ketika takluk dari Wolfsburg yang sekaligus membuat klub itu tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions.
Mengenai kekalahan dari StokeCity, dia menyebut para pemainnya tidak berani bermain. “Kami membiarkan kebobolan satu gol yang sangat buruk. Mereka menambah dengan tendangan bebas yang tidak langsung,” katanya.
Namun buruknya permainan Manchester United di babak pertama itu, menurut manajer Stoke City Mark Hughes, justru terjadi karena absennya sang kapten Wayne Rooney. Di babak pertama, Louis van Gaal memilih memainkan Ander Herrera ketimbang Rooney.
“Mungkin itu alasannya mereka tak bisa bermain dengan baik sejak awal. Menurut kami, tim tanpa Rooney takkan sekuat bila dia dimainkan,” kata Hughes yang juga pernah menjadi pemain Manchester United.
Secara tidak langsung, Hughes mengiyakan pernyataan Louis van Gaal yang berperan dalam buruknya prestasi Manchester United belakangan ini.
DAILYSTAR, SKYSPORTS| IB