TEMPO.CO, Liverpool - Louis van Gaal boleh saja senang atas penampilan anak buahnya, tapi sebenarnya ancaman mulai mendekatinya. Bisa saja pada awal tahun nanti posisinya akan semakin jauh dari zona empat besar.
Saat ini, United yang berada di peringkat ke-6 bisa saja disalip oleh klub-klub lain. West Ham, Watford, dan Stoke hanya punya selisih satu poin dengan mereka.
Ancaman yang paling dekat adalah Liverpool, yang akan main nanti malam di Stadium of Light, nanti dinihari. Andai mereka bisa memetik kemenangan, poin keduanya pun sama. Yang sedikit menguntungkan untuk Van Gaal adalah selisih gol pasukan Juergen Klopp yang saat ini mengalami defisit.
Namun kemenangan bukanlah hal yang sulit untuk Liverpool. Dalam sejarah pertemuan dengan Sunderland enam pertandingan terakhir, The Reds tidak pernah kalah.
Sunderland pun didera kabar buruk. Bek mereka, John O’Shea, akan absen karena cedera betis yang dideritanya belum pulih. Pun dengan Younes Kaboul, bekas pemain Tottenham Hotspurs, yang masih berurusan dengan cedera hamstring-nya.
Kemungkinan besar, Sam Allardyce terpaksa menurunkan Wes Brown—yang juga bekas pemain Manchester United. Pilihan yang berat. Masalahnya, Brown selama musim ini bermain buruk. Dia baru sekali dimainkan.
Satu kabar yang menyenangkan buat Sunderland, selain akan mengistirahatkan Daniel Sturridge agar tidak kena cedera lagi, Klopp tidak akan menurunkan Divock Origi. Sebagai gantinya, Jordan Ibe—pemain muda yang bermain bagus—akan diturunkan.
Klopp jelas mengincar tiga poin dalam lawatannya ini. Menurut dia, pertandingan di ujung tahun ini merupakan momen yang paling baik untuk mengumpulkan poin. Terlebih, lawannya kali ini adalah klub yang tengah berjuang terlepas dari zona degradasi.
Kuncinya tak jauh berbeda dengan yang mereka tunjukkan saat menekuk Leicester saat Boxing Day lalu. “Kami akan lebih berkonsentrasi sejak babak pertama,” katanya.
Menurut Conor McNamara, komentator sepak bola BBC, meski liga kali ini teramat sulit diprediksi, Sunderland, yang masih terus mencari bentuk permainannya setelah Sam Allardyce datang, bisa kehilangan tiga poin di kandang sendiri.
“Pekan lalu, dengan maksud melakukan penyegaran, Allardyce melakukan perubahan dengan mengganti skuadnya. Namun, yang terjadi, mereka malah kebobolan tiga gol dalam sepuluh menit,” katanya.
TELEGRAPH | IRFAN