TEMPO.CO, Jakarta - Nama Evan Dimas masih tetap populer pada tahun 2015 ini sekalipun kiprah Timnas U-19 sudah selesai pada 2014 lalu. Pemain yang sekarang bermain di klub Surabaya United ini sempat menjajaki klub Spanyol divisi dua, UE Llagostera, Agustus 2015. Beberapa klub lain juga dikabarkan tertarik setelah mengamati penampilannya selama berlaga dengan Timnas U-19 Indonesia.
Lebih lagi, situs resmi La Liga, atau Liga Spanyol, menyatakan kedatangan Evan Dimas ke Spanyol membawa berkah. Sebab, dia menjadikan Llagostera terkenal di Asia Tenggara. Di Twitter, klub ini pun sempat menjadi trending topic selama beberapa jam. (baca: Evan Dimas di Liga Spanyol: 4 Fakta yang Perlu Anda Tahu)
Sayang, Evan Dimas gagal lolos uji coba. Dia pun gagal mendapatkan kontrak dengan klub itu. Mantan kapten Timnas U-19 ini akhirnya kembali ke klub Surabaya United. Kembalinya Evan Dimas menjadi amunisi bagi Surabaya United untuk menghadapi Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. (Baca: Kembali ke Indonesia, Evan Lebih Betah Main di Persebaya)
Menurut Kepala Eksekutif Surabaya United, Gede Widiade, ada benjolan kecil di kaki Evan Dimas. Benjolan itu membuatnya sakit dan akhirnya Evan Dimas tidak bisa tampil maksimal dalam uji coba Llagostera. (Baca: Benjolan Kecil Inilah Penyebab Evan Dimas Gagal di Spanyol)
Dalam wawancara dengan Tempo, ibu Evan, Anna, bertutur bahwa Evan Dimas tidak betah tinggal di Spanyol. Selain mengalami kendala bahasa, Evan juga mangalami atmosfer yang sangat berbeda. (Baca: Orang Tua Berharap Evan Dimas Bermain di Luar Negeri)
Anna juga menyatakan Evan Dimas sebenarnya sudah bermimpi bermain untuk Surabaya United sejak kecil. Dia dikatakan lebih menikmati bermain di Surabaya. Belum diketahui apakah Evan Dimas memang akan berlabuh selamanya di klub Indonesia atau masih akan menjajaki klub-klub luar negeri.
Yang jelas, kiprah Evan Dimas selanjutnya tentu juga akan bergantung pada penyelesaian masalah sanksi FIFA terhadap Indonesia. (Baca: Menpora: Tak Ada PSSI, Sepak Bola Tetap Meriah)
GADI MAKITAN