TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United Louis van Gaal cukup senang akan kemenangan tipis timnya atas Swansea, 2-1, dalam pertandingan di Stadion Old Trafford, Ahad dinihari, 3 Januari 2016. Dia pun berharap kemenangan ini sebagai titik awal yang baik bagi timnya.
"Saya harap ini adalah titik awal yang baik bagi kami di tahun baru dan kami bisa melanjutkannya saat melawan Sheffield United,” ujarnya seusai pertandingan kepada BBC.
Manchester United akhirnya berhasil mencetak kemenangan setelah hanya meraih hasil tiga kali seri dan tiga kali kalah dalam enam pertandingan terakhir. Gol kemenangan United dicetak Anthony Martial dan Wayne Rooney pada menit ke-47 dan ke-77. Sedangkan gol balasan Swansea dicetak Gylfi Sigurdsson pada menit ke-70.
Van Gaal menilai timnya bermain baik dalam laga itu. Dia mengaku sempat khawatir karena Swansea bermain dengan pola 4-4-2 dan pola berlian di lini tengah. Dengan pola seperti itu, Swansea memiliki tiga pemain di lini serang yang berhadapan langsung dengan tiga pemain belakang timnya karena Van Gaal menerapkan pola 3-5-2.
"Kami bermain dengan tiga pemain bertahan, tapi kami melakukannya dengan baik dan menciptakan banyak kesempatan. Jika kami tidak bisa mencetak gol, hal itu akan menjadi masalah. Tapi, ketika kami mencetak gol, maka itu tak lagi menjadi masalah. Kami mencetak dua gol cantik," ujarnya.
Gol kemenangan United memang cantik. Gol pertama klub tersebut tercipta berkat kejelian gelandang sayap Ashley Cole, yang melepaskan umpan silang ke kotak penalti Swansea, tempat Rooney dan Martial sudah menunggu.
Umpan Cole itu tak mampu dijangkau Rooney dengan sundulannya, tapi jatuh di kepala Martial, yang berada di belakang rekannya itu. Martial pun mencetak gol setelah bola sundulannya sempat menyentuh tanah.
Gol kedua dicetak Rooney dengan sangat indah. Berawal dari aksi Martial menyisir sisi kiri pertahanan Swansea, penyerang muda asal Prancis itu melepaskan umpan silang mendatar kepada Rooney, yang sudah menunggu di pojok kiri gawang. Rooney dengan cerdik melakukan aksi back-heel yang tak disangka oleh kiper Swansea, Lukas Fabianski.
Van Gaal pun mengaku sangat bahagia para pemainnya bisa memenangi laga ini, mengingat tekanan kepada mereka begitu kuat karena rentetan hasil buruk dalam enam pertandingan terakhir. Dia menilai kemenangan ini sangat penting karena membuat timnya tetap berada di jajaran papan atas liga.
"Saya sangat bahagia terhadap para pemain karena mereka bermain dalam tekanan yang besar dan kami bisa menang. Kami masih dekat dengan puncak klasemen dan jarak dengan pemuncak klasemen berkurang. Itulah sepak bola. Itulah satu musim. Satu musim membutuhkan delapan bulan atau lebih dan tidak hanya satu bulan," tuturnya.
BBC | FEBRIYAN