TEMPO.CO - Presiden UEFA Michel Platini menarik pencalonannya sebagai Presiden FIFA. "Waktunya tidak baik bagi saya. Saya tidak memiliki sarana untuk melawan atas dasar persamaan dengan kandidat lainnya. Saya belum diberi kesempatan untuk bermain game. Bye bye FIFA, bye bye Presiden FIFA," kata pria Prancis, 60 tahun itu kepada Associated Press, Kamis, 7 Januari 2015.
Platini, bersama dengan Presiden FIFA Sepp Blatter, telah dilarang berkecimpung dari kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama delapan tahun oleh badan sepak bola dunia FIFA. Hukuman ini diberikan karena dua orang itu dianggap terlibat skandal korupsi senilai 1,3 juta poundsterling atau setara Rp 28 miliar. Keduanya mengajukan banding atas larangan tersebut.
Platini, menjadi Presiden UEFA sejak 2007, telah mengajukan pencalonannya untuk pemilihan presiden FIFA. Platini dan Blatter berencana membawa kasus mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
"Saya telah menghabiskan lebih banyak waktu di kamar untuk mendengar, berbicara tentang 4-3-3 atau 4-4-2 atau berita sepak bola," kata Platini. "Saya mengambil filosofis ini. Mari kita tunggu dan lihat apa yang terjadi. Tapi ketidakadilan membuat saya memberontak dan saya mencoba untuk melawan."
Platini dan Blatter mengklaim pembayaran yang mereka terima sudah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pada 1998 untuk pekerjaan yang dilakukan tahun 1998 dan 2002. Saat itu, Platini bekerja sebagai penasihat teknis untuk Blatter. "Saya berjuang untuk memahami apa yang terjadi, kecuali ada kemauan di suatu tempat untuk mencegah saya dari penawaran."
Asosiasi Sepak Bola Inggris yang sebelumnya mendukung Platini sebagai presiden FIFA, menangguhkan dukungannya Oktober lalu. Ketua FA Greg Dyke mengatakan organisasinya belum memutuskan dukungan kepada calon yang ada saat ini.
"Saya punya 150 asosiasi yang berpikir bahwa saya orang yang tepat untuk memecahkan masalah FIFA," kata Platini. "Itu tidak akan terjadi. Tapi tidak ada batasan usia, jadi mungkin aku akan kembali dalam 20 tahun. Siapa yang tahu?"
BBC | ARKHELAUS