Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBFC vs Semen Padang: Sama-sama Targetkan Peroleh Angka

image-gnews
Penyerang Pusamania Borneo FC, Jajang Mulyana menendang bola ke arah gawang Surabaya United yang dijaga oleh kiper Jandri Pitoy pada pertadingan lanjutan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 13 Desember 2015. Pusamania Borneo FC berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Pius Erlangga
Penyerang Pusamania Borneo FC, Jajang Mulyana menendang bola ke arah gawang Surabaya United yang dijaga oleh kiper Jandri Pitoy pada pertadingan lanjutan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 13 Desember 2015. Pusamania Borneo FC berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda -  Pusamania Borneo FC (PBFC) mentarget menang melawan Semen Padang pada pertandingan leg pertama babak semifinal Piala Jenderal Sudirman, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 10 Januari 2016.

"Kami akan tampil agresif, bermain lebih opensif untuk mencetak gol. Karena itu satu-satunya cara untuk memenangkan pertandingan," kata Kas Hartadi, pelatih Pusamania saat latihan Sabtu, 9 Januari 2016.

Pilihan skenario menyerang diambil lantaran tim asal Kota Tepian (sebutan lain Kota Samarinda) sudah memprediksi jika Semen Padang tampil bertahan. Seperti yang sudah-sudah, Semen Padang kerap mempertontonkan pola bermain bertahan.

Mengandalkan serangan balik kata Kas Hartadi sudah jadi ciri khas anak asuhan Nil Maizar untuk memenangkan laga. Terlebih kata dia, Semen Padang bermain dengan status sebagai tim tamu. "Kami sudah siapkan antisipasinya untuk menghadang laju derangan balik mereka," kata dia.

Penyerang muda PBFC, Terens Owang Puhiri menyambut keputusan sang juru racik untuk menerapkan bermain menyerang. Dari posisi sayap kanan Terens sudah menyiapkan berbagai kemungkinan termasuk akan berhadapan dengan Vendri Mofu, Ardiles dan Saepuloh dibarisan pertahanan Semen Padang.

Terens sangat ingin menyumbang gol buat kemenangan besar PBFC kali ini. "Target pribadi saya, minimal bisa cetak dua gol," kata Terens di temui terpisah usai latihan.

Membobol gawang Semen Padang tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Nil Maizar yang datang dengan 18 pemain andalannya mengaku tak ingin menyerah pada laga menentukan ini. Semen Padang ke Samarinda bukan karena ingin jadi pecundang tapi pemenang.

Nil Maizar tegas membantah jika dirinya akan menerapkan pola bertahan dengan mengandalkan serangan balik. Menurut eks pelatih Timnas Indonesia, Semen Padang untuk meladeni permainan tuan rumah dengan target yang tak muluk, mencuri poin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nil Maizar tentu tak berharap saat pulang ke markas dengan kepala tertunduk. "Kami akan main normal saja, bermain sepakbola ada saatnya bertahan dan menyerang, yang penting kita fokus saja," kata Nil Maizar usai latihan di lokasi yang sama.

Nil Maizar menilai tim PBFC memiliki pemain yang sudah malang melintang didunia sepakbola tanah air. Sebut saja Hamka Hamzah, Ponaryo Astaman, Diego Michiels yang tak bisa juga diremehkan.

Secara keseluruhan Nil mengakui materi pemain tuan rumah.  "Semua pemain PBFC berbahaya, tak ada satu atau dua pemain yang diawasi, semua pemain kita awasi," kata dia.

Striker Semen Padang, Nur Iskandar tak muluk-muluk mematok target pada laga kali ini. Dia hanya ingin tampil maksimal dan memanfaatkan peluang sebaik-baiknya hingga berubah jadi gol. "Target saya, bagi saya dapat poin di sini sudah cukup," kata Nur Iskandar.

FIRMAN HIDAYAT


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Petugas gabungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memadamkan karhutla di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam pada 31 Juli 2023. (ANTARA/HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.


5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

Amplang ikan, camilan gurih dari Balikpapan. Berbahan ikan pipih alias ikan belida, ditambah telur dan tepung. (TEMPO/Rita Nariswari)
5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.


3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.


6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

Salah satu kelompok mode dan pecinta batik Kaltim menampilkan modifikasi kain batik bermotif dayak pada saat karnaval dalam rangka HUT Kota Samarinda ke 342  di salah satu ruas jalan protokol di Samarinda, Kaltim, Minggu (24/1). ANTARA/Julipardiansya
5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Pengendara mendorong motornya untuk menerobos banjir di kawasan Simpang Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin, 10 Juni 2019. Banjir merenam sejumlah ruas jalan utama dan beberapa kawasan di Kota Samarinda. ANTARA
Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.


Wings Air Buka Penerbangan Samarinda - Berau Mulai Rabu Ini

26 November 2018

Pesawat Wings Air di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, 25 September 2016. TEMPO/Nita Dian
Wings Air Buka Penerbangan Samarinda - Berau Mulai Rabu Ini

Wings Air, anggota dari Lion Air Grup, resmi membuka penerbangan baru yang melayani antar wilayah di Provinsi Kalimantan Timur.


Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto, Gubernur Kaltim: Bawa Berkah

25 Oktober 2018

Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto. aptpranotoairport.com
Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto, Gubernur Kaltim: Bawa Berkah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Kota Samarinda.


Percepat Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Pemda Bentuk Tim Khusus

26 Maret 2018

Seperempat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Terbangun
Percepat Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Pemda Bentuk Tim Khusus

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak membentuk tim khusus untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda.


Pelatnas Anggar Asian Games 2018 Digelar di Samarinda

14 Maret 2018

Armada bus Transjakarta dengan gambar olahraga Anggar yang akan dipertandingkan dalam Asian Games XVII, Jakarta, Sabtu (30/12). ANTARA FOTO
Pelatnas Anggar Asian Games 2018 Digelar di Samarinda

Cabang olahraga anggar menggelar pelatnas untuk Asian Games 2018 di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, selama sekitar dua bulan.