TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, menyampaikan harapan sekaligus pesan khusus kepada pemain andalannya, Evan Dimas Darmono, yang akan menjalani program khusus bersama Espanyol B selama empat bulan mulai Februari mendatang.
Pesan itu adalah Evan diminta kerasan dan tidak pilih-pilih makanan selama berada di Spanyol. “Karena itu kunci utamanya,” kata Ibnu kepada Tempo usai latihan di Brigif 1 Marinir, Senin, 11 Januari 2016.
Menurut Ibnu, jika tidak kerasan, aktivitas Evan akan terganggu sehingga pembentukan postur tubuh maupun latihan sepak bolanya tidak akan sempurna. “Jangan sampai baru tiba di sana, lalu ingin pulang,” kata dia.
Setelah merasa kerasan, kata Ibnu, Evan juga harus memaksa diri menikmati masakan Eropa, yang berbeda dengan yang selama ini dinikmati Evan di Indonesia. “Jika di Indonesia tidak biasa makan spaghetti, sikat aja. Apapun yang ada disana, sikat aja,” ujarnya.
Semua makanan yang disediakan itu, menurut Ibnu, akan sangat berguna untuk memberi nutrisi bagi tubuhnya, sehingga masa tranning selama empat bulan itu bisa dijalani dengan cepat dan lancar. “Dia tidak suka sayur--lebih suka nasi pecel, nasi babat dan nasi padang,” kata dia.
Menu makanan Indonesia itu, Ibnu melanjutkan, boleh dicari di Eropa sesekali saja. "Jangan sampai karena tidak ada makanan itu, dia tidak mau makan," ujarnya.“Ingat, itu penunjangnya.”
Selain itu, Evan Dimas juga diminta kuat dalam menghadapi semua tantangan, baik mental maupun kondisi lingungan Eropa, karena di sana nanti, mantan kapten timnas U-19 itu akan sendirian dan tidak punya teman. “Intinya, Evan harus kuat melewati semua tantangan itu,” kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH