TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Sepp Blatter masih menerima gaji meski telah terkena hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola.
FIFA menyatakan Blatter bersama petinggi sepak bola Eropa, Michel Platini, tersangkut kasus pelanggaran etik berkaitan dengan pembayaran dana jutaan dolar Amerika Serikat yang tak jelas peruntukannya.
Blatter, pria Swiss yang menjabat Presiden FIFA sejak 1998, akan tetap menerima bayaran sampai pemilihan Presiden FIFA pada 26 Februari 2016, seperti dilansir laman Staff.co.nz.
Ini artinya Blatter masih menerima gaji sekurangnya selama lima bulan setelah tidak lagi menjabat dan menjalankan tugas-tugas Presiden FIFA. Selama kursi Presiden FIFA kosong, telah dipilih pejabat sementara dari Afrika, Issa Hayatou.
Subkomite badan audit keuangan FIFA belakangan ini memutuskan menghentikan segala bentuk pemberian bonus kepada Blatter, sebagaimana dituangkan dalam kontrak. Tapi untuk gaji tetap diberikan.
"Sampai pemilihan Presiden FIFA baru yang digelar pada 26 Februari 2016, Blatter masih menjabat sebagai presiden terpilih, sebagaimana bunyi kontrak. Karena itu, ia berhak menerima remunerasi," kata pejabat FIFA, Bantel. Pengacara dan juru bicara Blatter belum bersedia berkomentar.
ANTARA