TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City Manuel Pellegrini menilai bos Everton, Roberto Martinez, tak berhak memprotes keputusan wasit dalam laga semifinal kedua Piala Liga dinihari tadi. Menurut dia, timnya lebih banyak dirugikan wasit saat melawan Everton sepanjang musim ini.
Pertandingan malam tadi merupakan pertemuan ketiga Manchester City dengan Everton. Pertemuan pertama terjadi ketika laga pertama semifinal berlangsung di Goodison Park dengan hasil kekalahan 2-1 bagi City. Pertemuan kedua terjadi dalam laga Liga Inggris di Etihad Stadium dengan hasil 0-0.
"Mungkin itu adalah kesalahan yang dilakukan wasit tapi, saya rasa, Everton tak bisa komplain soal wasit," ujarnya seusai pertandingan kepada BBC. "Kami kalah di Goodison Park dengan gol yang sangat jelas offside. Kemudian seharusnya kami juga mendapatkan penalti setelah pelanggaran terhadap Jesus Navas, tapi wasit tidak memberikannya."
"Kami juga ditahan imbang 0-0 di sini dalam pertandingan Liga Primer, yang seharusnya kami mendapat penalti setelah Raheem Sterling diganjar. Dan, malam ini, pada gol pertama mereka, sangat jelas telah terjadi pelanggaran terhadap Sergio Aguero sebelumnya," tuturnya.
Sebelumnya, Everton tersingkir dari Piala Liga setelah kalah 3-1 oleh Manchester City dinihari tadi. Mereka kalah agregat 4-3 dan harus mengubur impian 32 tahun tampil di final.
Roberto Martinez melancarkan protes terhadap kepemimpinan wasit Martin Atkinson dalam pertandingan di Etihad Stadium itu. Dia menyatakan Atkinson seharusnya tak mengesahkan gol kedua City karena bola yang digiring Sterling sudah keluar meninggalkan lapangan sebelum ia melepaskan umpan silang mendatar yang disambar Kevin De Bruyne dan berbuah gol.
Pellegrini menilai dirinyalah yang lebih pantas mengajukan komplain terhadap kepemimpinan wasit. Dia juga menilai timnya memang tampil lebih baik dengan menciptakan lebih banyak peluang sehingga layak melaju ke babak final.
“Itu adalah satu kesalahan melawan empat atau lima kesalahan yang diterima tim kami. Kami juga memiliki dua tembakan mengenai tiang, jadi saya pikir kami layak berada di final," ujarnya.
MIRROR | FEBRIYAN