TEMPO.CO, Samarinda - Keinginan Persib Bandung atau tim lain untuk mendapatkan tanda tangan pemain belakang Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna, harus gigit jari. Pemain terbaik turnamen Piala Jenderal Sudirman itu memastikan tetap bertahan di Mitra Kukar.
Yanto Basna mengatakan saat ini masih merasa nyaman bermain bersama klub berjulukan Naga Mekes. Menurut dia, status sebagai pemain terbaik turnamen itu bukan prestasi pribadi, tetapi berkat sentuhan pelatih Jafri Sastra yang menangani timnya.
"Justru itu, saya merasa masih punya hutang jasa kepada tim ini yang mengangkat saya menjadi pemain terbaik," kata Yanto Basna, Sabtu, 30 Januari 2016.
Mitra Kukar memang telah menggontraknya untuk durasi waktu sampai 2017. Namun, kata Basna, kontrak tersebut untuk kompetisi Indonesia Super League. Dengan bubarnya kompetisi itu, menurut dia, kontrak itu otomatis tak berlaku lagi.
" Kontrak saya bersama tim ini memang sampai 2017 tapi itu kan untuk kompetisi, karena sudah bubar otomatis tak berlaku," ujarnya.
Ia yakin akan ada negosiasi lagi untuk kontrak barunya di klub asal Kota Raja itu. Menurut dia, pembicaraan soal itu akan dilakukan usai pesta perayaan gelar. Namun, soal nilai kontraknya, ia tak mau bicara.
Ketika ditanya soal Persib yang ingin menggontraknya, Basna tak menutupi jika dia sudah dihubungi manajemen klub asal Bandung itu.
"Ya mereka ada kontak saya tapi saya belum kasih jawaban," kata dia.
Yanto Basna bersama rekan-rekannya serta tim pelatih kembali ke Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu, 30 Januari 2016. Mereka merayakan juara Piala Jenderal Sudirman bersama masyarakat di sana.
Sebelum tiba di Tenggarong, rombongan itu lebih dulu memenuhi undangan jamuan makan siang dari Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak di kantornya. Usai acara itu, mereka diarak bersama piala menuju markas Mitra Kukar di Tenggarong.
FIRMAN HIDAYAT