TEMPO.CO, Jakarta - Alexandre Pato punya enam bulan untuk membuktikan diri bahwa dia memang orang yang dibutuhkan Chelsea. Pemain yang dipinjam dari Corinthians ini diharapkan bisa membantu Diego Costa untuk memperkuat serangan. Manajer Chelsea Guus Hiddink memfungsikan Pato sebagai partner Diego Costa, bukan rival yang berebut tempat di depan.
"Dia terbiasa bermain sebagai penyerang di Milan dan kami memang ingin dia bermain sebagai penyerang di sini, tapi mungkin dalam gaya yang agak berbeda--menjadi penyerang kedua atau ketiga setelah Diego," kata manajer Chelsea, Guus Hiddink. "Dia harus bermain di area itu. Baru-baru ini dia bermain sebagai nomor 10 (untuk Sao Paulo) dan dia bisa bermain di sisi kiri atau kanan gelandang serang."
Apakah keinginan Hiddink bisa dipenuhi? Liam Twomey, koresponden ESPN, punya analisis soal ini. Berikut ini lima risiko memasang Pato sebagai striker kedua.
1. Chelsea masih akan kekurangan penyerang
Antusiasme Hiddink atas performa Costa yang kian meningkat diganggu dengan rekor cedera pemain asal Brasil itu. Sedangkan Radamel Falcao masih akan absen dalam jangka waktu lama karena cedera paha serius. Loic Remy juga masih berjuang mengatasi cedera betisnya. Bukan hal yang aneh jika Hiddink ngotot ingin mendapatkan penyerang baru. Namun, kalau rencananya adalah memasangkan Costa dengan Pato, apakah masalah akan selesai? Chelsea masih membutuhkan opsi lain yang bisa memberikan manfaat yang sama dengan Costa jika dia absen.
2. Berpotensi merusak momen Chelsea yang masih rapuh
Tugas utama Hiddink di Stamford Bridge adalah membangun kembali kepercayaan diri tim. Manajer asal Belanda itu berhasil. Buktinya, Chelsea tak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir. Costa kembali mencetak gol. Cesc Fabregas mengatakan dia lebih tajam baik dari segi mental maupun fisik. Memasukkan Pato ke starting eleven berarti Hiddink harus melakukan penyesuaian terhadap formasi 4-2-3-1 yang selama ini dia gunakan. Dengan pertgandingan penting babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain 17 Februari mendatang, apakah Hiddink akan mengambil risiko itu?
3. Pato dan Costa membutuhkan waktu untuk membangun kekompakan
Berpasangan memang bukan hal asing bagi Pato. Costa juga menikmati kerjasama dengan penyerang lain, seperti dengan Falcao saat di Atletico Madird. Tapi, kekompakan tidak bisa dibangun hanya dalam semalam. Butuh berbulan-bulan di lapangan latihan dan durasi bermain yang banyak. Tapi, baik Hiddink maupun Pato mungkin tidak akan berada cukup lama di Stamford Bridge untuk menuai usaha membangun kekompakan itu.
4. Satu gelandang serang Chelsea akan dibangkucadangkan
Sejak Roman Abramovich mulai membangun ulang Chelsea dengan mendatangkan Juan Mata pada 2011, mereka tidak pernah kekurangan gelandang serang. Chelsea kini punya Eden Hazard, Willian, Pedro, Oscar, dan Cesc Fabregas. Memainkan Pato dan Costa secara bersamaan berarti mengubah formasi 4-2-3-1 menjadi 4-4-2. Chelsea kini. Dengan begitu, satu gelandang serang harus dibangkucadangkan.
5. Lini tengah yang rentan akan lebih terekspos
Dengan menempatkan dua penyerang di depan, risiko Chelsea diserbu makin besar. Di Liga Primer, serangan balik adalah raja.
ESPN | GADI MAKITAN