TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mengatakan PS TNI akan tetap berlaga dalam sejumlah turnamen sepak bola di Tanah Air.
"Selama PSSI diam, PS TNI maju terus," kata Edy di sela kunjungannya di Benteng Van den Bosch alias Benteng Pendem, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu, 3 Februari 2016.
Menurut Edy, hadirnya PS TNI bertujuan memberikan motivasi bagi sepak bola Indonesia yang selama beberapa waktu terakhir mati suri. Apabila kondisinya kembali stabil dan turnamen telah digelar PSSI, PS TNI bakal dibubarkan.
"PS TNI untuk penyemangat bola kaki di Tanah Air yang saat ini 'tiarap'. Kalau kompetisi kembali berjalan, PS TNI akan melebur ke masyarakat lagi," ucap Edy, yang juga salah satu pembina PSMS Medan.
PS TNI merupakan klub yang pemainnya diisi PSMS Medan pada turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015. Hal itu dilakukan karena PSMS Medan harus absen dari pertandingan lantaran dinilai panitia tidak memiliki prestasi dalam lima tahun terakhir. Karena itu, Edy melakukan lobi, dan akhirnya PSMS Medan ikut berlaga dengan syarat namanya diganti. PS TNI dipilih menjadi nama klub tersebut.
PS TNI mampu menunjukkan keberhasilan dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman. Tim yang dimanajeri Andry Mahyar itu menyapu bersih semua laga pada babak penyisihan Grup C. Dengan capaian tersebut, Pangkostrad memberikan bonus kepada semua pemain.
"Reward tetap akan diberikan, khususnya dari TNI kepada pemain yang memiliki kemampuan," tutur Edy.
NOFIKA DIAN NUGROHO