TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Amerika Serikat Jurgen Klinsmann menantang anak asuhnya untuk lolos ke 8 besarCopa America Centenario (100 Tahun perayaan Copa America) meskipun masuk grup sulit bersama Kolombia, Kosta Rika, dan Paraguay.
Sebagai tuan rumah, AS mendapatkan status unggulan di Grup A dan hasil undian menempatkannya bersama Kolombia dan Kosta Rika yang posisi ranking FIFA-nya di atas skuat Klinsmann, serta Paraguay, salah satu kekuatan Amerika Selatan yang selama 3 tahun ini prestasinya kurang mengesankan.
Dengan komposisi Grup A sedemikian, maka layaklah apabila AS disebut masuk grup maut atau grup ‘neraka’ dalam turnamen yang diikuti 16 negara dan digelar pada pertengahan tahun ini. Begitu pula, wajar jika Klinsmann, mantan ujung tombak Timnas Jerman—berada dalam tekanan.
Meskipun demikian, Klinsmann tetap melihat ada peluang untuk lolos sebagai salah satu dari dua tim terbaik di klasemen akhir Grup A untuk lolos ke babak 8 besar yang akan dimainkan dengan sistem play off satu leg.
"Ketika Anda memiliki kesempatan bermain dengan salah satu tim top di Amerika Selatan, Anda ingin mengambil semuanya. Anda jelas ingin melakukannya dengan baik dan Anda ingin mengukur diri sendiri,” kata Klinsmann.
Dia menambahkan bahwa bertarung di Copa America bagi pemainnya merupakan kesempatan besar. “Pergi bermain ke pertandingan dan menunjukkan kepada mereka (tim-tim Amerika Selatan) bahwa anda mampu bersaing dengan mereka.”
Klinsmann menegaskan dia tak melihat anak asuhnya underdog di hadapan tim-tim kuat Amerika Selatan dan dia bertekad mengambil angka dari lawan-lawannya. AS akan bertanding pertama kali di turnamen itu pada 3 Juni melawan Kolombia. “Bagi kami, ini laur biasa dan kami tak sabar menantinya.”
Copa America Centenario digelar khusus untuk memperingati 100 tahun turnamen itu yang dimulai pada 1916. Turnamen itu sejatinya untuk negara 10 Amerika Selatan, namun kali ini juga melibatkan enam anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf).