TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggara Piala Eropa 2016 (Euro 2016) telah menyiapkan rencana cadangan kalau-kalau ada ancaman teror. Salah satunya menggelar pertandingan tanpa penonton.
Keputusan ini muncul sebagai reaksi atas serangan teror di Paris, November tahun lalu. Stade de France, stadion utama negara itu, menjadi salah satu sasaran serangan. Saat itu, sedang berlangsung pertandingan persahabatan Prancis melawan Jerman. Laga tersebut dihadiri Presiden Prancis Francois Hollande.
"Jika ada masalah keamanan, kami akan menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton," kata direktur turnamen Martin Kallen. "Ada kemungkinan pertandingan itu juga akan ditunda. Tapi hingga sekarang tidak ada tanda-tanda ancaman ekstrem dan masalah yang perlu diwaspadai."
Dalam serangan di Paris pada November lalu itu, pelaku bom bunuh diri dicegah masuk ke stadion. Bom itu meledak di luar stadion, sehingga menewaskan empat orang, termasuk tiga pengebom tersebut.
Kendati mengalami serangan hebat pada November tahun lalu itu, penyelenggara memutuskan tetap mengadakan kompetisi Piala Eropa (Euro) tahun ini.
BBC | GADI MAKITAN