TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City Manuel Pellegrini tak mau langsung menyerah sekalipun peluang timnya menjuarai Liga Inggris musim ini makin tertutup. "Selama secara matematis kami masih berpeluang, kami akan mencoba mengambil peluang tersebut. Sekecil apa pun peluang itu," kata Pellegrini.
Dalam pertandingan Liga Inggris melawan Norwich City, Sabtu malam lalu, 12 Maret 2016, City ditahan imbang 0-0. Kini, klub itu masih tertinggal 9 poin dari Leicester City, yang berada di puncak klasemen. Dengan hanya sembilan laga tersisa, akan sangat sulit bagi The Citizens untuk mengatasi ketertinggalannya.
Kalau ingin meraih gelar juara, The Citizens harus memenangi semua laga yang tersisa sambil berharap Leicester kalah dalam empat dari sembilan laga sisanya.
Tentu saja ini akan sangat sulit. Sebab, dalam sembilan laga tersisa, City masih harus menghadapi tim-tim kelas kakap, seperti Manchester United, Chelsea, dan Arsenal.
Manchester United saat ini tengah berjuang menembus posisi empat besar klasemen, sehingga tim ini tidak akan menyerahkan poin begitu saja. Begitu juga dengan Arsenal, yang masih berharap bisa menggeser Leicester dari puncak klasemen.
Adapun Chelsea, meski masih terdampar pada peringkat kesepuluh klasemen, tetap berambisi menembus posisi enam besar agar bisa mengantongi tiket ke Liga Europa musim depan.
Alhasil, dengan hadangan Manchester United, Arsenal, dan Chelsea, jalan Manchester City meraih gelar liga pada akhir musim ini sudah pasti akan sangat terjal.
Pellegrini tahu betapa sulit jalan yang harus dilalui timnya. Apalagi City juga harus membagi fokus antara Liga Primer dan Liga Champions Eropa. Berlaga pada dua kejuaraan tentu saja akan menguras napas para pemain City.
"Pertengahan pekan ini, kami akan bermain pada Liga Champions, kemudian menghadapi Manchester United beberapa hari kemudian. Ini pekan yang sulit, tapi kami harus tetap berfokus dalam setiap pertandingan," ujar Pellegrini.
MANCHESTER EVENING NEWS | ESPN FC | BT SPORT | DWI AGUSTIAR