TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengatakan pihaknya membayar mantan presidennya Sepp Blatter sebesar 3,63 juta franc Swiss (US$ 3,76 juta) pada tahun lalu ketika gajinya diumumkan ke publik untuk pertama kalinya di bawah aturan pemerintahan yang baru.
FIFA juga mengumumkan pihaknya merugi sebesar US$ 122 juta pada tahun lalu. Ini merupakan defisit untuk pertama kalinya sejak 2002, sebagian besar disebabkan oleh biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi skandal gratifikasi terburuk dalam sejarah mereka.
"Kejadian-kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadi pada 2015, yang memberi dampak kepada hasil-hasil keuangan FIFA. Bagaimanapun, kesehatan cadangan dana darurat organisasi telah membuatnya mampu melewati badai itu," demikian pernyataan kelompok yang bermarkas di Swiss ini.
Sejumlah pejabat, termasuk mantan anggota komite eksekutif FIFA, telah ditahan di Amerika Serikat, sedangkan Blatter diskors enam tahun oleh komite etik asosiasi sepak bola ini.
FIFA mengatakan mantan sekretaris jenderal Blatter Jerome Valcke, yang diskors selama 12 tahun, dibayar sebesar 2,12 juta franc Swiss pada tahun lalu.
Seperti dilansir dari Reuters, kesepakatan remunerasi agregat merupakan kunci dari pengeluaran total US$ 27,9 juta.
ANTARA