TEMPO.CO, Jakarta - Masalah keamanan di Turki yang kini menjadi sorotan, menyusul serangkaian ledakan bom, berimbas ke olahraga. Derby Istanbul antara dua klub elite Galatasaray dan Fenerbahce terpaksa ditunda.
Pertandingan tersebut seharusnya digelar Minggu, 20 Maret 2016. Namun faktor keamanan telah membuat otoritas setempat membatalkan pertandingan itu dan mengevakuasi para penonton dari Stadion Telekom Arena di Istanbul beberapa jam sebelum pertandingan yang dijadwalkan dimulai pukul 20.00 waktu setempat itu.
Dalam sebuah foto yang diambil seorang fotografer Reuters, terlihat para penonton yang berbaris keluar dari stadion dengan penjagaan petugas polisi.
Menurut pemerintah setempat, keputusan pembatalan pertandingan akibat ada laporan intelijen soal keamanan. Namun pemerintah itu tidak merinci lebih jauh ancaman macam apa yang dimaksud.
Sehari sebelum pertandingan tersebut, sebuah bom meledak di sebuah jalan pusat perbelanjaan di Istanbul, yang menewaskan empat orang dan puluhan lainnya terluka. Bom tersebut adalah yang keempat di tahun ini dan telah merenggut lebih dari 80 nyawa.
Kementerian Dalam Negeri Turki menyatakan bom yang meledak Sabtu adalah ulah dari militan ISIS yang berasal dari Provinsi Gaziantep di selatan, yang tak jauh dari perbatasan Suriah.
PIPIT