TEMPO.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, Johan Cruyff adalah legenda sepak bola. Namun bagi pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, Cruyff tak lebih dari seorang musuh.
Van Gaal sudah berseteru dengan Cruyff selama hampir tiga dekade, tepatnya pada malam natal 1989. Saat itu, Cruyff mengundang Van Gaal untuk makan malam bersama.
Van Gaal memenuhi undangan tersebut dan bergabung dengan para tamu undangan lainnya, sampai telepon di rumah Cruyff tiba-tiba berdering.
Seseorang di bibir telpon mengabarkan jika adik perempuan Van Gaal meninggal. Van Gaal langsung pulang untuk bergabung dengan keluarganya.
Cruyff, menurut Van Gaal, kemudian menyalahnya karena tidak mengucapkan terimakasih sebelum pergi. Namun Cruyff membantah klaim Van Gaal ini.
"Omong kosong," bantah Cruyff seperti dikutip dari Daily Mail, 23 Juli 2014. "Jika Van Gaal benar-benar mengatakan hal seperti itu, berarti dia memiliki alzheimer."
Tak jelas siapa yang benar dalam hal ini, namun persoalan kedua pelatih ini kemungkinan sudah berlangsung sejak keduanya membela Ajax Amsterdam pada 1972.
Saat itu, Louis Van Gaal masih bermain di tim cadangan Ajax sementara Cruyff sudah menjadi bagian dari tim inti. Keduanya bermain di posisi yang sama: gelandang.
Nama besar Cruyff --saat itu ia sudah menyumbang lima trofi Eredivisie-- membuat jalan Van Gaal menuju tim inti Ajax menjadi tersendat.
"Cryuff adalah pemain pilar di Ajax dan Van Gaal, empat tahun di bawahnya, harus berjuang keras untuk menggantikannya," tulis Daily Mail.
Persaingan memperebutkan posisi di Ajax inilah yang sangat mungkin menyulut permusuhan di antara keduanya. Dan permusuhan ini tak hanya berhenti di Ajax.
Uniknya, meskipun Van Gaal tak menyukai Cruyff, namun jalan karirnya hampir selalu mengekori seniornya itu. Ia, misalnya, mengambil alih posisi Cruyff pada 1988, sesaat setelah Cruyff mundur.
Begitu juga saat Cruyff hijrah ke Barcelona. Pada musim 1996, Cruyff mengundurkan diri sebagai pelatih Barcelona. Dan, seperti di Ajax, Van Gaal datang menggantikannya.
Medan perang Van Gaal dan Cruyff pun merambah ke tim nasional Belanda. Pada tahun 2000, ketika tim nasional Belanda dilatih Frank Rijkaard, Cruyff membuat rencana pengembangan tim nasional.
Namun Van Gaal menyingkirkan rencana Cruyff tersebut saat ia terpilih sebagai pelatih tim nasional Belanda menggantikan Frank Rijkaard. "Dia menyingkirkan rencana Cruyff dan mempresentasikan rencananya sendiri."
Dalam filosofi sepak bola, kedua pelatih ini juga tidak punya titik temu. Van Gaal menyukai sepak bola menyerang dengan pelatihan fisik ala militer sebagai andalannya.
Sementara Cruyff memberikan kebebasan pada para pemainnya untuk berekspresi di lapangan. "Van Gaal memiliki visi yang bagus, namun tidak sama dengan visi saya," kata Cruyff.
24 Maret lalu, permusuhan keduanya berakhir. Sebab Cruyff telah menghembuskan nafas terakhirnya setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker. Ia meninggal pada usia 68 tahun.
Semua orang merasakan kehilangan. Termasuk Van Gaal. "Hari ini dunia sepak bola bersedih," kata Van Gaal. "Kami kehilangan legenda sepak bola sejati."
Ini bisa menjadi pujian pertamanya kepada Cruyff setelah bertahun-tahun mereka bermusuhan.
DAILY MAIL | GOAL INTERNATIONAL | THE GUARDIAN | DWI AGUSTIAR