TEMPO.CO, Jakarta - Manuel Pellegrini akan menjalani laga terakhirnya sebagai Manajer Manchester City pada Ahad malam, 15 Mei 2016. Dia pun mengaku senang dengan pengalamannya bersama Manchester City dalam tiga musim terakhir.
"Selama tiga musim, suporter selalu mengatakan kepada saya bahwa mereka menikmati permainan kami. Itu semua masalah gaya permainan," ujarnya.
"Bagi saya, sangat penting menjadi tim yang bisa mencetak gol paling banyak selama tiga musim, selalu berada di Liga Champions, dan memenangi tiga gelar bersama tim ini."
Musim ini adalah musim terakhir Pellegrini bersama City. Dia akan digantikan pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, pada musim depan.
City memecat Pellegrini karena pelatih asal Argentina itu tak mampu membawa City menjuarai Liga Champions. Padahal tim itu telah membeli banyak pemain mahal untuk mendongkrak performa.
Di tangan Pellegrini, City sukses merebut gelar Liga Inggris musim 2013-2014. Pada musim itu pula, dia sukses membawa City merebut juara Piala Liga. Persembahan terakhir Pellegrini adalah gelar Piala Liga musim ini setelah menang atas Liverpool di laga final. City menang dalam drama adu penalti.
Pada musim terakhirnya, Pellegrini mencatatkan diri sebagai manajer pertama yang mampu membawa The Citizens menginjakkan kaki ke babak semifinal Liga Champions. Sayang, ambisi klub itu bermain di laga final kandas di tangan Real Madrid setelah kalah 1-0 secara dramatis pada laga semifinal kedua.
BBC | FEBRIYAN