TEMPO.CO, Jakarta - Legislator dari Komisi X DPR RI, Popong Otje Djundjunan atau biasa dipanggil Ceu Popong, mengaku bersyukur Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut sanksi atas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Saat pertama terjadi ‘drama’, tiga kali kami mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, tapi tidak datang. Namun alhamdulillah ending-nya (PSSI) seperti ini," ujarnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, 19 Mei 2016.
Kendati sejak awal tak setuju dengan keputusan pembekuan PSSI, politikus Partai Golkar itu berharap induk olahraga sepak bola nasional tersebut menjadikan kejadian itu pelajaran berharga.
"Harus dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Kalau dikatakan ada semangat baru, energi baru, mudah-mudahan anggaran juga baru," kata Ceu Popong.
Dia menegaskan, Komisi X DPR akan mengusulkan pada pemerintah agar memberikan perhatian khususnya pada peningkatan anggaran untuk PSSI ke depannya.
"Kami akan keras bicara agar pemerintah meningkatkan anggaran (untuk PSSI)," tuturnya. Sebelumnya, pada Jumat, 13 Mei lalu, FIFA memutuskan mencabut sanksi PSSI.
Kendati begitu, FIFA meminta lima hal yang harus segera dipenuhi PSSI. Kelima hal itu adalah memperbaiki hubungan dengan pemain, meninjau Indonesia Super League (ISL) sebagai kompetisi resmi PSSI, mempersiapkan timnas untuk mengikuti beberapa agenda FIFA, seperti Piala AFF, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018.
Kemudian, memperbaiki statuta PSSI sesuai dengan standar FIFA serta mengembangkan infrastruktur persepakbolaan nasional berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain.
ANTARA