TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Semen Padang, Nil Maizar tak menyangka di menit kedua pertandingan yang mempertemukan skuad asuhannya melawan Bali United sudah kecolongan satu angka di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu, 21 Mei 2016.
Pada pertandingan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A itu kekhawatirannya terhadap Ahn Byung Keon terjawab. Pemain belakang Bali United kebangsaan Korea Selatan yang ia waspadai itu berhasil merangsek ke lini belakang tim asuhannya, hingga mencetak gol ke gawang yang dijaga kiper Jandia Eka Putra.
Di menit ke-36 Nil Maizar tampak bergembira di garis lapangan ketika Vendry Mofu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Pemain nomer 10 dengan mudah menjebol gawang yang dijaga kiper Rully Desrian karena pertahanan skuad asuhan Indra Sjafri sangat renggang.
Tak mau kecolongan lagi, di menit ke-39 Indra Sjafri mengganti Hendra Sandi Gunawan dengan Syakir Sulaiman untuk menyegarkan lini tengah tim asuhannya.
Di babak kedua Indra Sjafri kembali merotasi pemain asuhannya untuk menajamkan daya gedor Bali United. Di menit ke-48, Kiko Insa dtarik keluar lapangan digantikan oleh Loudry Meilana Setiawan. Dan, menit ke-64 Martinus Novianto masuk menggantikan Yabes Roni Malaifani.
Walhasil, ketajaman serangan Bali United di babak kedua meningkat signifikan. Di menit ke-70, Indra Sjafri nyaris berbahagia, ketika tembakan Lucas Patinho berhasil ditepis kiper Jandia, hingga memantul ke Martinus yang dalam posisi tanpa kawalan. Sayangnya, tendangan Martinus melewati mistar gawang.
Sedangkan Nil Maizar, di menit ke-71 meracik strategi merotasi Hengki Ardiles digantikan Fandry Imbiri. Kemudian, di menit ke-78, Rudi masuk ke lapangan menggantikan Nur Iskandar. Di menit ke-86 Riko Simanjuntak keluar digantikan Novrianto.
Pertandingan semakin dramatis ketika di menit ke-88 Martinus berhasil menyarangkan si kulit bundar ke gawang skuad berjulukan Kabau Sirah. Pertandingan berakhir skor 2-1, tuan rumah Bali United berhasil membayar kekalahan atas Semen Padang di Piala Jenderal Sudirman, pada November 2015.
Usai pertandingan Martinus merasa senang bisa mencetak gol yang akhirnya membawa kemenangan perdana Bali United di ISC A. Gol ini juga merupakan gol perdana Martinus untuk Bali United di pertandingan resmi. "Gol itu juga karena bantuan teman-teman, walaupun saya sempat gagal," katanya.
Menurut dia, bukan hal mudah mengalahkan skuad asuhan Nil Maizar. "Ini faktor keberuntungan, akhirnya gol itu terwujud," tuturnya. "Saya ketagihan (cetak gol) karena itu tugas seorang striker."
BRAM SETIAWAN