TEMPO.CO, Jakarta – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membantah laporan di media Jerman bahwa Presiden Gianni Infantino sedang diperiksa atas kasus pelanggaran etika.
Surat kabar Die Welt melansir bahwa Infantino memerintahkan penghapusan rekaman rapat Komisi Eksekutif FIFA yang digelar pada kongres bulan lalu di Kota Meksiko.
Menurut surat kabar tersebut, Komisi Etika Independen FIFA sedang memeriksa masalah itu dan bisa menjatuhkan skors 90 hari kepada Infantino jika tuduhan tersebut terbukti benar. Namun, juru bicara untuk Divisi Investigasi Komisi Etika, Roman Geiser, mengatakan kepada AFP bahwa “tidak ada penyelidikan resmi terhadap Infantino.”
Juru bicara FIFA, Delia Fischer, dalam pernyataan terpisah yang dikirimkan lewat surat elektronik kepada AFP mengatakan tuduhan itu tidak berdasar. “Surat elektronik yang menyebutkan penghapusan file audio itu merujuk pada salinan audio asli dari rapat yang tidak disimpan dengan benar pada drive lokal,” katanya. “Penyebutan itu tidak mengacu ke file audio yang disimpan secara resmi. File tersebut ada dan disimpan dengan baik di FIFA.”
Seperti diketahui, pada Jumat kemarin, otoritas hukum Swiss kembali menggeledah markas besar FIFA di Zurich dan mengamankan sejumlah dokumen serta data elektronik terkait dengan tuduhan kasus korupsi yang terjadi pada tubuh otoritas sepak bola dunia tersebut.
Terkait dengan penggeledahan itu, kejaksaan Swiss mengeluarkan pernyataan berikut: "Sebagai bagian dari penyelidikan kriminal kami dalam kasus FIFA, kantor Kejaksaan Agung Swiss telah melakukan pencarian di markas besar FIFA pada 2 Juni 2016 dengan tujuan untuk mengkonfirmasi keberadaan bukti-bukti dan juga mencari informasi lebih lanjut."
ANTARA