Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan dari Paris: Mogok, Mogok, dan Mogok

image-gnews
Penumpang berkumpul di stasiun Gare de l'Est di Paris, Selasa (19/10). Beberapa pesawat menjauhi Perancis dan polisi bentrok dengan pemrotes pada Selasa dalam aksi lanjutan mogok nasional dan protes atas RUU menaikkan usia pensiun menjadi 62. AP/ Jacques Brinon
Penumpang berkumpul di stasiun Gare de l'Est di Paris, Selasa (19/10). Beberapa pesawat menjauhi Perancis dan polisi bentrok dengan pemrotes pada Selasa dalam aksi lanjutan mogok nasional dan protes atas RUU menaikkan usia pensiun menjadi 62. AP/ Jacques Brinon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis menjadi tuan rumah Piala Eropa di tengah berbagai masalah, termasuk kekhawatiran ancaman teroris serta aksi mogok serikat buruh. Untuk masalah aksi mogok buruh, skalanya cukup massal. Tempo sempat dua kali datang dan disambut aksi mogok massal tersebut.

Akhir Mei lalu, saat menggali masa lalu Zinedine Zidane, di Marseille, saya sempat harus jalan kaki dari bandara menuju hotel karena awak angkutan umum mogok. Kali ini, di Paris, ancaman mogok dan demonstrasi massal juga masih menyambut. Untungnya, tak sampai membuat saya harus berjalan kaki.

Seorang pegawai kereta api, Marianne Da Costa, mengatakan Pemerintah Perancis juga harus berurusan dengan masalah dalam negeri menyangkut serikat buruh. "Acara Euro 2016 ini dipakai sebagai tameng untuk memaksa pemerintah Perancis bernegosiasi dengan serikat buruh," kata dia sambil memberi petunjuk kepada penumpang yang baru tiba di gare Du Nord.

Menurut Marianne ini bukan yang pertama. Di tahun 1998, para pekerja penerbangan termasuk pilot Air France mengadakan mogok kerja yang dimulai pada 1 Juni menjelang Piala Dunia pada 10 Juni 1998. Kali ini, Euro 2016 digunakan sebagai alat untuk memaksa pemerintah mempertimbangkan lagi proyek undang-undang tenaga kerja yang dianggap sangat merugikan kelas pekerja dan menguntungkan perusahaan-perusahaan raksasa.

Serangkaian demonstrasi yang melibatkan seluruh lini pekerja dari berbagai servis publik mulai dari para petugas jalur kereta api hingga para pekerja pelabuhan, mulai dari pilot pesawat hingga supir bus dilakukan tanpa jeda sejak akhir Mei lalu. Demonstrasi ini mencakup pemblokiran jalan, penutupan jalur-jalur bahan bakar minyak, kekacauan di jalan, pemogokan pekerja transportasi publik, blokade pusat-pusat nuklir, demonstrasi di jalan-jalan hanya seminggu menjelang Euro2016.

Daftar demonstrasi ini diperpanjang oleh serikat pekerja supir trusk (termasuk pengangkut sampah) dan serikat supir taksi yang ingin agar sertifikat VTC ditiadakan. Sertifikat VTC adalah kartu yang dibutuhkan oleh setiap pengendara taksi untuk bisa beroperasi dan menetapakn tarif yang dikontrol oleh negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak lupa juga para penjual rokok yang mengancam akan memblokade jalan masuk penonto di setiap stadion untuk memprotes keputusan pemerintah yang akan melarang penjualan rokok didalam stadion mulai awal tahun 2017 mendatang. Belum lagi bencana banjir minggu lalu yang melanda beberapa kota-kota penyelenggara termasuk Paris.

"Pertandingan sepak bola Euro 2016  bukan pertandingan yang sakral. Euro 2016 hanya pertandingan berskala internasional. Dibandingkan dengan pertandingan sepakbola internasional, nasib para pekerja di negeri ini dan diseluruh dunia, jauh lebih penting,"  kata mantan Sekjen Serikat Buruh Perancis, Bernard Thibault yang dilansir stasiun televisi lokal.

Sementara itu, Philippe Martinez pejabat Sekjen Serikat Buruh yang sekarang mengatakan bahwa Serikat buruh Perancis tidak akan menghalangi orang yang datang untuk menonton bola. "Tapi pemerintah tidak bisa terus-terusan menghindari dan mengalihkan perhatiannya dari masalah buruh. Mereka harus mau berdiskusi dengan kami. Semuanya ada ditangan pemerintah," kata Philippe yang dikutip dari koran lokal Le Monde.

Namun, masalah dalam negeri Perancis rupanya tidak mengurungkan niat para supporter dan penggila bola untuk berbondong-bondong memasuki wilayah Perancis. Menurut Marianne Da Costa, perusahaan kereta api EUROSTAR yang melayani rute Perancis – Inggris misalnya melaporkan bahwa setidaknya ada sekitar 500.000 tiket kereta menuju Perancis selama periode Euro2016. "Frekuensi jumlah penumpang terbanyak dalam satu bulan selama satu dekade," kata Marianne.

ASMAYANI KUSRINI (PARIS)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

9 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

17 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

23 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

24 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

27 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

29 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

29 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.