TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tengah Austria, David Alaba, mencecap sukses besar bersama klub Jerman, Bayern Muenchen. Bergabung bersama tim senior Muenchen sejak 2010, Alaba sudah lima kali menikmati juara Bundesliga. Pemain berusia 23 tahun itu kini mengemban tugas besar sebagai pemain kunci dalam laga perdana tim Austria di Piala Eropa menghadapi Hungaria, Selasa (14/6) malam.
Alaba sadar menghadapi tekanan besar karena banyak yang membandingkan permainannya di Muenchen dan tim nasional Austria. Menurut Alaba, para pemain Muenchen sudah terbiasa dengan target tim yang dipasang sangat tinggi. "Kami menjalani hari-hari dengan tekanan sebesar itu, kalau tidak kami tak akan mampu menjaga permainan," kata Alaba.
Bermain di tim nasional, menurut Alaba, tekanannya justru semakin besar karena seluruh warga Austria ingin mereka menang. "Lolos ke Prancis hanyalah sebuah awal, saya yakin kami mampu menanggung seluruh harapan itu," katanya.
Austria adalah kuda hitam dalam turnamen ini. Di putaran kualifikasi, mereka tak terkalahkan dengan meraih 9 kemenangan dalam 10 pertandingan. Mereka bahkan jadi jawara grup yang juga berisi tim favorit Swedia dan Rusia. Para pemain muda besutan Marcel Koller itu menunjukkan kualitasnya dengan melibas Swedia 4-1 September lalu.
Alaba mengatakan kemenangan di laga pertama mereka adalah hadiah besar untuk warga Austria. "Semua orang di Austria pasti menggila jika kami bisa mengalahkan Hungaria di pertandingan pertama ini," kata Alaba. "Kami ingin membawa euforia ke seluruh negeri."
Sejauh ini, para pemain Austria dalam kondisi yang fit. Penyerang jangkung Austria, Marc Janko, adalah momok bagi tim lawan. Dia mencetak 7 gol selama kualifikasi. Di lini pertahanan, Austria juga punya barisan tangguh yang dipimpin sang kapten Christian Fuchs, yang membantu Leicester City menjuarai Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya Mei lalu.
ESPN | SKYSPORTS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA