TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan antarsuporter di akhir pertandingan Inggris kontra Rusia, yang berakhir 1-1 pada Sabtu, 10 Juni 2016, membuat polisi Prancis menggandakan keamanan di Kota Lille. Kota ini akan menjadi lokasi pertandingan antara Rusia dan Slovakia, Rabu, 15 Juni Masalah bertambah pelik karena banyak suporter Inggris menginap di kota tersebut.
Pengamanan diperketat karena Lille juga bakal menjadi lokasi persinggahan para suporter Inggris dari kota lain, yang akan menonton pertandingan timnya melawan Wales di Lens, Kamis, 16 Juni. Jarak antara Lens dan Lille hanya 30 kilometer.
Kepolisian Prancis, seperti dilaporkan The Associated Press, mengirimkan sedikitnya 80 personel antihuru-hara tambahan untuk membantu 480 petugas yang sudah ditempatkan di Lille. Delapan kompi polisi antihuru-hara juga telah bersiap di lokasi pertandingan, yakni di Stadion Pierre Mauroy.
Kerusuhan di Marseille terjadi di tribun Stadion Velodrome ketika para suporter Rusia merangsek ke sektor yang diisi para pendukung Inggris. Kerusuhan berlanjut hingga ke luar stadion. Satu orang meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat kerusuhan yang baru selesai setelah dibubarkan polisi dengan tembakan gas air mata. Dua suporter Inggris dipenjara karena terbukti berbuat onar di Marseille.
Asosiasi Sepak Bola Eropa tengah menyelidiki kasus itu dan mengancam bakal mendepak tim Inggris dan Rusia dari Piala Eropa jika para suporternya terlibat kerusuhan lagi. Otoritas Inggris dan Rusia menanggapi serius peringatan UEFA dan meminta suporternya menjaga perilaku selama Piala Eropa berlangsung.
Jaksa penuntut umum Prancis menyebutkan ada ratusan suporter Rusia terlatih terlibat dalam keonaran itu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Vladimir, suporter garis keras asal Moskow, yang menyebutkan sekitar 150 hooligan terkuat Rusia datang ke Marseille.
"Tak peduli dari kota mana atau tim apa yang mereka dukung, yang penting sama-sama dari Rusia dan kami akan melawan Inggris," kata Vladimir seperti ditulis The Telegraph, Senin lalu.
AP | EXPRESS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA