TEMPO.CO, Paris - Pemerintah Kota Paris akan memberikan penghargaan berupa medali kehormatan kepada perwakilan kelompok pendukung Republik Irlandia dan Irlandia Utara. Musababnya ketua kelompok suporter itu telah memberikan contoh perilaku yang sopan dan teladan ketika berkunjung ke Paris selama gelaran Piala Eropa 2016.
"Para pendukung Republik Irlandia dan Irlandia Utara memberikan teladan dengan sikap sportif, dan menampilkan suasana hati yang baik," kata Wali Kota Paris Anne Hidalgo, kemarin.
Anne sudah menghubungi pemerintah Republik Irlandia dan Irlandia Utara tentang pelaksanaan upacara pemberian medali secara resmi dalam beberapa hari mendatang. Anne meminta perwakilan pemerintah dan suporter kedua negara hadir dalam upacara tersebut.
Sekretaris Jenderal federasi sepak bola Eropa (UEFA) Theodore Theodoridis mengapresiasi keputusan pemerintah Kota Prancis. Menurut Theodoridis, gairah dukungan suporter yang positif perlu dihargai dengan berbagai cara.
"Kami telah melihat beberapa adegan yang menakjubkan dari sepak bola. Dan kami ingin menunjukkan dan menekankan sisi positifnya," kata Theodoridis.
Aksi damai suporter Republik Irlandia dan Irlandia Utara menjadi angin segar Piala Eropa 2016. Sebab sejak Piala Eropa itu berjalan, justru kerusuhan antarsuporter yang menjadi bahan berita utama seluruh media di dunia. Puncaknya bentrok pendukung Inggris dan Rusia dalam penyisihan Grup B Piala Eropa 2016.
Sayangnya, aksi simpatik suporter duo Irlandia harus terhenti di babak 16 besar Piala Eropa 2016. Sebab Irlandia Utara kalah dalam duel Britania Raya melawan Wales, sedangkan Republik Irlandia takluk di tangan tuan rumah, Prancis.
THE DAILY MAIL | INDRA WIJAYA