TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan Jerman 0-2 atas Prancis dalam pertandingan semifinal Piala Eropa 2016 Jumat dinihari tadi, 8 Juli 2016, adalah hasil dari kurang tajamnya lini depan tim asuhan Joachim Loew itu.
Sebagaimana dianalisis Sky Sports, Jerman sebenarnya lebih unggul dalam segi penguasaan bola. Persentase ball possession mereka 68 persen. Persentase umpan mereka yang berhasil dalam babak pertama juga lebih tinggi daripada persentase keseluruhan Prancis dalam dua babak. Sayang, dominasi itu tidak berujung pada terciptanya gol.
Absennya Mario Gomez karena cedera ternyata berdampak sangat besar. Jerman jadi kurang tajam di kotak penalti. Performa Muller yang berada di bawah harapan belum bisa menggantikan peran Gomez sebagai target-man. Muller menyia-nyiakan beberapa kesempatan mencetak gol.
Justru Prancis yang bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik melalui serangan baliknya. Keberhasilan Pogba mengecoh Mustafi sebelum mengirim umpan silang yang berujung pada gol kedua adalah salah satu contohnya.
Menjelang akhir pertandingan, Jerman mengepung Prancis. Bagaimanapun, dua pemain yang baru dimasukkan, Shkodran Mustafi dan Mario Gotze, belum bisa mengubah keadaan. Joshua Kimmich pun sempat mengancam gawang Prancis dengan tendangan kerasnya, tapi Hugo Lloris berhasil melakukan penyelamatan bagus.
SKY SPORTS | GADI MAKITAN