TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Cina untuk memajukan sepak bolanya tampak tak main-main. Tak hanya mendatangkan pemain bintang dari Eropa, mereka juga serius membenahi pembinaan sepak bola di tingkat anak-anak.
Untuk melakukan pembenahan itu mereka merekrut tiga pesepak bola legendaris Belanda—Frank Rijkaard, Marco van Basten, dan Ruud Gullit. Trio yang sukses di klub AC Milan dan membawa Belanda juara Piala Eropa 1988 itu akan bekerja di bawah payung Huaaoqidi Youth Training Academy.
Rijkaard, Van Basten, dan Gullit nantinya akan diberi tugas melatih 1.200 guru taman kanak-kanak untuk menjadi pelatih sepak bola dalam waktu tiga tahun. Program itu tak lepas dari rencana Cina untuk memperkenalkan kurikulum pelatihan sepak bola baru pada 200 sekolah di seluruh negeri itu.
Itu baru langkah awal saja. Cina memiliki rencana lebih gila dengan menargetkan membuka 50 ribu sekolah khusus sepak bola hingga 2025 nanti. Trio Belanda itu nanti akan bertugas untuk mempersiapkan tenaga pengajar profesional sekaligus kurikulum untuk sekolah itu.
Rijkaard mengatakan, untuk mengembangkan sepak bola sejak usia dini mereka akan mengedepankan aspek kegembiraan. "Kami harus memastikan anak-anak gembira saat bermain sepak bola," ujarnya.
CEO Huaaoqidi Youth Training Academy, Shan Lie, mengatakan mereka ingin mengkombinasikan pendekatan total football yang dimiliki Belanda dengan cara Cina yang sangat mengedepankan hal-hal secara mendetail.
"Kami berencana untuk memperkenalkan sistem pelatihan sejak dini dari Belanda yang akan dikombinasikan dengan metode Cina yang mengedepankan hal detail dalam sistem," ujarnya.
THE SUN | FEBRIYAN