TEMPO.CO, Brussels - Belgia memecat pelatih tim sepak bola nasionalnya, Marc Wilmots, setelah tim bertabur pemain bintang yang ia tangani gagal lolos ke babak semifinal Piala Eropa 2016 di Prancis, 10 Juni hingga 10 Juli lalu. Pemecatan itu disampaikan pejabat senior Asosiasi Sepak Bola Belgia dalam konferensi Pers di Brussels, Jumat, 15 Juli 2015.
Wilmots, 47 tahun, mantan pemain gelandang klub Schalke (Jerman) telah menangani tim nasional Belgia selama empat tahun. Ia membawa Belgia menempati peringkat pertama Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA). Tim nasional Belgia juga telah matang bersama pemain bintangnya, semisal Eden Hazard, Vincent Kompany, dan De Bruyne.
Namun kekalahan 1-3 melawan Wales dalam babak perempat final Piala Eropa 2016 menimbulkan gelombang kritik terhadap Wilmots. Harapan masyarakat yang sangat tinggi terhadap tim Belgia membuat kekalahan dalam babak perempat final itu sebagai hasil yang tidak pantas. Masyarakat sangat berharap tim Belgia dapat merebut trofi juara turnamen besar pertama (Piala Eropa) dengan pemain bintang yang dimiliki.
Tim Belgia dalam babak penyisihan Grup E kalah 0-2 melawan Italia, menang 3-0 melawan Republik Irlandia, dan menang 1-0 melawan Swedia. Dalam babak perdelapan final atau 16 besar, Belgia menang telak 4-0 melawan Hungaria, lalu dikalahkan Wales 3-1 dalam babak perempat final.
Wilmots sewaktu menjadi pemain pernah memperkuat tim Belgia pada 1990 hingga 2002. Dalam kurun itu, ia tampil 70 kali dan mencetak 28 gol.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN