TEMPO.CO, Bangkalan - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert, menyesalkan kekalahan telak timnya pada pertandingan pekan kesebelas Indonesia Soccer Championship melawan Madura United. Ia menuding ada campur tangan mafia sepak bola dalam laga itu. "No game today, sudah dihancurkan mafia," kata Rene dengan nada sinis, Rabu malam, 20 Juli 2016.
Rene tidak menyebutkan siapa yang dimaksud mafia. Rene merasakan ada seseorang di luar lapangan yang mengendalikan pertandingan. Indikasinya, ucap Rene, wasit tidak adil selama memimpin pertandingan. Pertandingan itu berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Madura United.
Menurut Rene, anak asuhnya datang ke Madura dengan semangat tinggi dan telah berlatih keras. Namun timpangnya kepemimpinan wasit membuat anak asuhnya tidak enjoy. "Semua yang terjadi malam ini sudah diatur seseorang," ujarnya.
Dalam pertandingan itu, pemain PSM sempat memprotes keras wasit karena tak memberi hadiah penalti setelah pemain Madura United melakukan hands ball. Pemain PSM bahkan nyaris melakukan walk out, tapi batal.
Sebaliknya, wasit memberikan dua hadiah penalti kepada Madura United. Pablo Aracil sebagai eksekutor sukses mengkonversinya menjadi gol, yakni pada babak kedua menit ke-61 dan ke-70. "Kalau hal ini terjadi di Makassar, akan jadi masalah besar," tutur Rene.
Soal ucapan Rene, pelatih Madura United, Gomes De Oliviera, menampik tudingan itu. Bagi dia, ucapan Rene hanyalah ungkapan kekecewaan. "Semua tim akan kecewa kalau kalah," katanya.
Gomes mengakui solidnya tiap lini PSM hingga menyulitkan gerakan anak asuhnya dan mengembangkan permainan di babak pertama. PSM bahkan unggul lebih dulu setelah pada menit ke-52 pemain PSM, Mohammad Ridwan, berhasil menjebol gawang Herry Prasetyo. "Pertahanan PSM sangat solid. Kami sulit menembus," ucapnya.
Gomes menambahkan, bukti bahwa kemenangan telak timnya atas PSM merupakan hasil kerja sama tim adalah tambahan dua gol yang masing-masing dicetak gelandang Erik Weeks pada menit ke-77 dan striker Slamet Nurcahyo di menit ke-82. Bagi Gomes, dua gol tersebut murni hasil kerja sama tim yang solid. "Permainan PSM sudah habis sebelum babak kedua berakhir," tuturnya.
MUSTHOFA BISRI