TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Bayern Muenchen, Franck Ribery, menyebut mantan bosnya yang kini menangani Manchester City, Pep Guardiola, sebagai pelatih muda yang minim pengalaman. Menurut dia, hal itulah yang membuat Guardiola gagal membawa Muenchen menjuarai Liga Champions.
Pernyataan itu dikeluarkan Ribery saat ditanya pendapatnya soal kepindahan Guardiola ke Manchester City. Ribery mengaku bersyukur Guardiola tak lagi berada di Muenchen. Menurut dia, Guardiola adalah pelatih yang terkadang terlalu banyak berbicara.
"Guardiola adalah pelatih muda yang miskin pengalaman. Terkadang dia berbicara terlalu banyak. Sepak bola sangat sederhana," ujarnya.
Ribery menilai kegagalan Muenchen merebut gelar Liga Champions dalam tiga tahun terakhir sebagai akibat kesalahan keputusan yang dibuat Guardiola. Misalnya pada semifinal musim lalu, saat Muenchen tumbang oleh Atletico Madrid.
Guardiola saat itu memutuskan tak menurunkan gelandang Thomas Mueller sejak awal. Dia juga tak menurunkan bek Jerome Boateng, yang sudah pulih dari cedera.
"Thomas Mueller tidak bermain sejak awal dalam laga pertama dan Jerome Boateng, yang baru sembuh dari cedera, juga tak bermain serta harus menonton dari bangku cadangan," ucapnya.
"Jika ingin memenangi sesuatu yang penting, seperti gelar Liga Champions, Anda membutuhkan pelatih yang bisa membuat Anda merasa nyaman," tuturnya.
MIRROR | FEBRIYAN
