TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, akhirnya angkat suara soal buruknya performa anak asuhannya, Harry Kane, saat membela tim nasional Inggris dalam Euro lalu. Menurut dia, kegagalan timnas Inggris dalam kejuaraan itu bukan kesalahan anak asuhannya saja.
Menurut dia, Kane tak bisa disalahkan atas kekalahan Inggris dari Islandia yang membuat skuad Tiga Singa tersingkir dari Euro 2016. Kegagalan itu, ia melanjutkan, merupakan tanggung jawab semua anggota tim, terutama manajer dan staf pelatih.
"Saya sangat terkejut terhadap kritik yang diarahkan kepada dia karena itu tak beralasan sama sekali. Selalu, ketika Anda kecewa terhadap hasil, Anda akan mencari-cari alasan dan orang yang dipersalahkan. Tapi, bagi saya, Harry Kane sama seperti anggota tim lainnya, kadang tampil bagus, kadang buruk," ujarnya.
"Kegagalan itu bukan hanya tanggung jawab dia saja. Dalam sepak bola, Anda harus membagi tanggung jawab. Bagi saya, orang pertama yang harus bertanggung jawab adalah manajer, staf pelatih, baru kemudian para pemain. Tanggung jawab itu bukan hanya milik satu pemain," kata Pochettino.
Dia memastikan semua kritik itu tak akan merusak permainan Kane yang tampil baik bersama Tottenham musim lalu. Dia optimistis penyerang 23 tahun itu akan tampil lebih baik. Manajer asal Argentina itu pun menyatakan bahwa Kane telah siap mengarungi musim baru serta bermain di Liga Champions.
"Saya kira sekarang dia menjadi lebih dewasa dan berfokus pada persiapan menyambut musim ini. Dia sangat tak sabar bermain di Liga Champions," ujarnya.
Kane mendapat kritikan tajam dari media-media Inggris karena tak mampu menunjukkan ketajamannya dalam Euro 2016. Padahal di Liga Inggris dia adalah penyerang tersubur dengan raihan 25 gol musim lalu.
Dalam Euro 2016, Kane tak mencetak satu pun gol. Dia bermain di empat laga Inggris, dua di antara bermain penuh selama 90 menit.
THE SUN | FEBRIYAN