TEMPO.CO, Jakarta - Perpindahan gelandang Jack Wilshere ke Bournemouth ditanggapi beragam oleh suporter Arsenal. Sebagian menganggap itu adalah keputusan yang tepat, sementara sebagian lain kecewa dengan keputusan Wilshere hingga membuang kostum Arsenal dengan nama Wilshere di belakangnya.
Silang pendapat soal perpindahan Wilshere terjadi di dunia maya. Sejumlah suporter Arsenal menilai keputusan itu sebagai langkah yang tepat bagi Wilshere untuk menyelamatkan kariernya. Namun mereka berharap pemain didikan akademi Arsenal itu bisa kembali dengan kondisi permainan yang jauh lebih baik musim depan. (Baca: Hampir ke AS Roma, Kenapa Wilshere Hijrah ke Bournemouth?)
Sikap berbeda ditunjukkan kubu lain. Sebagian suporter Arsenal kecewa karena Wilshere dianggap tak cukup berusaha merebut tempat di tim inti. Padahal liga baru berjalan tiga laga.
Sebagai bentuk kekecewaan itu, salah satu suporter Arsenal bahkan mengunggah video dirinya melempar kostum dengan nama Wilshere ke luar jendela. Kostum seharga 71 pound sterling itu dibuang dari apartemennya.
Wilshere hijrah ke Bournemouth sebagai pemain pinjaman. Manajer Arsene Wenger mengizinkan gelandangnya itu hijrah karena menilai pemain itu akan sulit bersaing di lini tengah Arsenal. Wenger lebih memilih Francis Coquelin, Granit Xhaka, Mohamed Elneny, atau Santi Cazorla untuk mengisi lini tengahnya.
Dalam tiga laga perdana Arsenal di Liga Primer Inggris, Wilshere baru bermain selama 13 menit sebagai pemain pengganti. Kondisi itu membuat Wenger menilai Wilshere harus meningkatkan performanya di klub lain. Namun Wenger tak mau menjual Wilshere karena menilai pemain 24 tahun itu memiliki masa depan yang cerah.
Baca:
Mustafi dan Perez Datang, Bagaimana Formasi Ideal Arsenal?
Transfer Pemain, Liga Inggris Masih yang Terboros
THESUN | FEBRIYAN