TEMPO.CO, Jakarta - Mitra Kukar sukses meraup poin penuh setelah menang tipis 1-0 atas tuan rumah Barito Putera dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship 2016 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu malam, 3 September 2016. Gol tunggal Mitra Kukar diceploskan Anindito Wahyu Erminarno pada menit ke-15. Kemenangan ini merupakan hasil positif bagi tim besutan Jafri Sastra tersebut dalam mengawali putaran kedua TSC 2016.
Barito Putera tampil menekan sejak menit awal babak pertama. Dalam tempo sepuluh menit babak pertama, tim Laskar Antasari itu berhasil menciptakan empat peluang emas. Sayangnya, kerja sama apik antara Rizky Rizaldi Pora, Luis Carlos Junior, Dedy Hartono, dan Ibrahim Conteh masih gagal mengkonversi peluang menjadi gol.
Menginjak menit ke-15, serangan balik taktis pemain Mitra Kukar justru mengoyak gawang Barito Putera yang dijaga Adhitya Harlan. Memanfaatkan kerja sama dari luar kotak penalti, sepakan keras Anindito Wahyu menjebol sisi kiri jala Adhitya Harlan.
Kecolongan satu gol, Barito Putera semakin intens menekan lini pertahanan Mitra Kukar. Di tengah jual-beli serangan, pertandingan sempat terhenti ketika menginjak menit ke-27 karena listrik padam. Satu jam lebih menunggu, pasokan setrum kembali mengalir ke Stadion 17 Mei Banjarmasin. Delapan belas menit sisa pertandingan, Barito Putera gagal mengejar defisit gol hingga peluit akhir babak pertama berbunyi.
Memasuki babak kedua, Barito Putera terus tampil menyerang. Rizky Pora dan kawan-kawan agaknya berhasrat menyamakan kedudukan. Memanfaatkan umpan tarik dari sayap kiri pada menit ke-57, tendangan Luis Carlos Junior masih membentur mistar atas gawang Mitra Kukar yang dijaga Gerri Martin.
Tak puas atas performa lini depan, pelatih Barito Putera, Mundari Karya, menggantikan Dedy Hartono serta Muhamad Roby dengan Yongki Aribowo dan Arie Sandy. Masuknya Yongki sedikit memberi sentuhan variasi serangan ke jantung pertahanan Mitra Kukar. Pada menit ke-65, heading Yongki masih melambung tipis di atas mistar gawang Mitra Kukar.
Lima belas menit sebelum babak kedua berakhir, Mitra Kukar mulai mengimbangi permainan Barito Putera. Pemain Barito agaknya mulai kedodoran setelah berkali-kali gagal menjebol gawang Gerri Martin. Kerja sama yang digalang pemain depan Mitra Kukar, Marlon Da Silva, Anindito Wahyu, dan Hendra Adi Bayauw kerap merepotkan lini belakang Barito. Namun jual-beli serangan menjelang babak kedua berakhir tidak mengubah papan skor. Skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Mitra Kukar atas Barito Putera.
Pelatih Mundari Karya berdalih, gol tunggal Mitra Kukar meruntuhkan mental bertanding anak asuhnya saat gencar menggalang serangan. “Kami bermain bagus pada awal pertandingan. “Saat enak menyerang, kami kecolongan. Ini yang membuat pemain panik, yang merusak permainan saat kami lagi bermain bagus,” kata Mundari.
Adapun di pihak lawan, pelatih Jafri Sastra, bersyukur atas kemenangan perdana Mitra Kukar di laga tandang ini. Ia mengakui, Barito Putera sempat mengurung pertahanan Mitra Kukar ketika awal babak pertama. Ia pun menyebut Barito sebagai tim solid. Berkaca pada putaran pertama lalu, tutur Jafri, timnya cuma bermain seri 1-1 saat melawan Barito Putera di Kutai Kartanegara. “Tapi kami berhasil menekan Barito,” ujarnya.
DIANANTA P. SUMEDI