TEMPO.CO, Jakarta - Bek kiri Tottenham Hotspur, Benjamin Thomas Davies, berharap timnya bisa meraih sukses ketika menjamu AS Monaco dalam pertandingan pertama Grup E Liga Champions Eropa di Stadion Wembley, London, dinihari nanti.
"Lapangannya terasa jauh lebih besar daripada di White Hart Lane dan ini cocok dengan permainan kami," kata pemain muda dari Wales ini.
Ini penampilan pertama Tottenham di Liga Champions setelah lima tahun gagal masuk kualifikasi kejuaraan utama antarklub Eropa tersebut.
Untuk menyambut debut kembalinya di Liga Champions, Tottenham memindahkan pertandingan kandang dari Stadion White Hart Lane, London, ke stadion nasional Inggris berkapasitas 61 ribu penonton ini. Adapun White Hart Lane, yang biasa dipakai Tottenham dalam pertandingan Liga Primer Inggris, berkapasitas 36.284 orang.
"Kami adalah tim yang sehat. Kami suka bermain umpan di seputar lapangan dan kami bisa memanfaatkan (Wembley) untuk keuntungan kami," ujar Davies.
"Kami berharap di sini mampu lebih baik daripada Arsenal. Kami melakukan persiapan di sini (Wembley) dan berlatih lagi di tempat yang sama menjelang pertandingan," ia melanjutkan.
Arsenal, klub tetangga Tottenham di London, kerap kesulitan jika tampil di Wembley. Tim itu hanya memenangi dua dari enam pertandingan dalam kejuaraan antarklub Eropa ketika bermarkas kandang sementara di stadion terkenal tersebut pada 1990-an.
Tottenham dan Monaco dari Liga 1 Prancis bergabung di Grup E dengan Bayer Leverkusen (Jerman) dan CSKA Moscow (Rusia). Persaingan untuk lolos sebagai dua tim terbaik ke babak berikutnya diprediksi berlangsung ketat di grup ini.
Tapi Davies optimistis Tottenham lolos dari babak utama penyisihan grup sehingga bisa melaju sampai babak final, yang akan berlangsung di Cardiff, Wales. "Tapi kami tidak akan menganggap enteng setiap tim yang akan kami hadapi," kata pemain belakang tim nasional Wales ini.
Tottenham dan Monaco sudah pernah berhadapan di kejuaraan nomor dua antarklub Eropa, yaitu Liga Europa, pada babak penyisihan grup musim lalu. Tottenham menang 4-1 di White Hart Lane dengan Erik Lamela mencetak tiga gol. Sedangkan di kandang Monaco, pertandingan berakhir imbang 1-1.
Mauricio Pochettino, pelatih asal Argentina yang dua tahun terakhir sukses menangani Tottenham, tentu sekarang punya pengalaman lebih banyak dalam menghadapi Monaco.
Tapi, di sisi lain, Monaco saat ini menunjukkan kekuatan yang menakutkan. Akhir pekan lalu, klub itu menggilas Lille 4-1 dalam pertandingan tandang Liga 1 Prancis dan mengambil alih posisi pemimpin klasemen dari Paris Saint-Germain. Penyerang asal Kolombia, Radamel Falcao, sudah pulih dari cedera.
Monaco punya pengalaman bermain melawan klub Inggris, yaitu ketika kalah melawan Arsenal pada babak 16 besar dua musim lalu. Bekas klub pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, ini sekarang ditangani Leonardo Jardim, pelatih asal Portugal, sejak 2014. Sebelumnya, Jardim menangani Sporting Club de Portugal, yang musim ini juga tampil di Liga Champions.
EVENING STANDARD | ESPN | HARD TACKLE | PRASETYO