TEMPO.CO, Jakarta - Calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Moeldoko ikut berkomentar terkait polemik lokasi kongres PSSI di Makassar atau Yogyakarta. Mantan Panglima TNI itu enggan mempersoalkan perbedaan pendapat antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Sepanjang dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia saya tak masalah. Saya baru tidak setuju kalau digelar di luar Indonesia. Papua Nugini, misalnya," kata Moeldoko di kediamannya, Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2016.
Purnawirawan jenderal bintang empat itu optimistis panitia kongres pemilihan ketua umum PSSI bakal bekerja secara netral, termasuk dalam mempersiapkan lokasi acara. Moeldoko pun meminta publik tak berpikiran buruk tentang polemik perbedaan lokasi kongres.
Menurut Moeldoko lokasi kongres tak terlalu berpengaruh dalam agenda pemilihan pengurus PSSI yang baru. "Sebab pemilik suara itu memilih calon bukan lokasi kongres," kata dia.
Sebelumnya PSSI memutuskan Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai lokasi kongres pemilihan pada 17 Oktober 2016. Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengklaim persiapan panitia kongres di Makassar mendekati 90 persen.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengirimkan surat rekomendasi pemilihan Kota Yogyakarta sebagai tuan rumah kongres PSSI, Jumat pekan lalu. Menteri Imam beralasan Yogyakarta merupakan kota kelahiran PSSI pada 1930. Dia ingin semangat lahirnya PSSI mengilhami kongres pemilihan demi reformasi federasi sepak bola Indonesia.
INDRA WIJAYA