TEMPO.CO, Jakarta - Kesabaran Isco terhadap Real Madrid tampaknya telah habis. Setelah tak juga diturunkan dalam sejumlah laga, kini pemain yang biasa bermain di posisi penyerang dan gelandang serang itu buka mulut soal masa depannya di Los Galacticos.
Dalam wawancara dengan Marca, dia menyatakan kefrustrasiannya karena tak diberi kesempatan bermain dalam dua bulan terakhir. Padahal dia mengaku telah mencoba bekerja keras dalam sesi latihan.
"Saya telah menghabiskan dua bulan tanpa bermain. Ini hal yang sangat sulit ketika Anda berlatih dengan baik, tapi manajer tak menurunkan Anda," ujarnya.
Meskipun demikian, Isco menilai hal itu tak sepenuhnya sebagai kesalahan manajer. Isco sadar bahwa dia sempat tampil di bawah performa terbaik yang akhirnya membuat Manajer Zinedine Zidane kecewa. Karena itu, Isco menilai dia lebih baik hengkang dari Madrid dalam bursa transfer musim dingin mendatang.
"Sebagian adalah kesalahan saya. Pada akhirnya sayalah yang bertanggung jawab. Saya ingin mencari tempat di mana saya bisa terus berkembang," ucapnya.
"Saya tak akan menyerah begitu saja. Saya tahu bahwa saya akan meraih kesuksesan. Saya tak tahu apakah kesuksesan itu akan hadir di Madrid, saya berharap demikian. Tapi, jika tidak, saya akan meraih sukses di tempat lain," tuturnya.
Dalam bursa transfer musim panas lalu, Isco sempat dikabarkan akan hengkang dari Madrid setelah musim lalu tak mampu menembus tim inti Madrid asuhan Zidane. Tottenham Hotspur disebut-sebut sebagai pelabuhan Isco saat itu, tapi Madrid masih enggan melepasnya.
SPORT | FEBRIYAN