TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara mencela wasit wanita, dua pemain Sparta Praha harus berlatih bersama tim wanita klub itu. Keputusan tersebut diambil oleh klubnya setelah dua pemain tersebut, yakni Lukas Vacha dan Tomas Koubek, menyerang Lucie Ratajova, seorang perempuan yang bekerja sebagai asisten wasit dalam pertandingan Sparta melawan Zbrojovka Brno, Ahad lalu.
Dalam pertandingan itu, Ratajova dianggap sebagai biang keladi kekalahan Sparta. Gara-garanya, dia tidak mengangkat bendera ketika Alois Hycka, pemain Zbrojovka, berada dalam posisi offside. Hycka berhasil mencetak gol dan mengubah skor menjadi 2-3. Sparta pun kalah.
Sontak, para pemain Sparta tak terima. Terlebih dua orang itu. Setelah pertandingan usai, Vacha—yang mengalami cedera—mengambil ponsel dan menulis pada akun Twitter-nya. Dia mengunggah foto sang wasit dengan memberikan sebaris caption: “Untuk si tukang masak”.
Lebih tak mengenakkan lagi celoteh Tomas Koubek, sang kiper. Kepada reporter televisi yang mewawancarainya, dia membuat kuping siapa pun panas. Katanya: “Dalam pandangan saya, semestinya seorang wanita tinggal saja di dapur, tak usah mengurusi permainan sepak bola laki-laki.”
Bak bunyi petasan pada malam yang sunyi, komentar ini mengejutkan banyak orang. Tak terkecuali Federasi Sepak Bola Republik Cek dan klub mereka, Sparta Praha.
Melihat gelagat buruk, dua pemain ini buru-buru mengambil tindakan penyelamatan diri. Keesokan harinya, mereka menyatakan permohonan maaf atas komentar yang telah diucapkan.
Namun semua kadung terjadi. Ketua Asosiasi Sepak Bola Republik Cek Miroslav Pelta menyatakan komentar dua pemain itu sungguh tak bisa diterima. “Saya ingin menekankan bahwa perempuan akan menjadi bagian penting dalam sepak bola dan kehadiran mereka sangat penting,” ujar Pelta.
Hukuman pun jatuh. Pihak klub menunjuk kedua pemain sebagai duta bagi tim wanita klub itu. Tugasnya adalah mempromosikan wanita dalam sepak bola. Itu artinya, mereka juga harus ikut berlatih bersama pemain-pemain berwajah cantik tersebut.
“Tak bisa dimungkiri, mereka memang tersulut emosi. Namun tetap saja mereka tak bisa seenaknya begitu,” tutur direktur umum klub itu, Adam Kotalik.
Bukan hanya dua pemain itu yang kena setrap. Ratajova, si wasit cantik, juga kena hukuman berupa skors empat laga. Dua keputusannya dalam pertandingan itu mengesahkan gol Brno. Padahal, dalam rekaman video, jelas dua gol itu dibuat pemain dalam posisi offside.
GUARDIAN | IRFAN