TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Everton, Enner Valencia, membuat drama saat membela negaranya, Ekuador, pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Cili. Valencia berpura-pura cedera sebelum akhirnya kabur untuk menghindari kejaran polisi yang ingin menangkapnya atas tuduhan telah menelantarkan anak kandungnya sendiri.
Valencia dikejar polisi hingga keluar stadion pada saat laga masih berlangsung Kamis malam kemarin. Dia tampak berpura-pura cedera di lapangan bahkan hingga harus ditandu dan diberikan alat bantu pernapasan.
Saat akan dibawa ke dalam ambulan, mendadak dia sembuh dan kabur menghindari polisi yang mengejarnya. Untungnya penyerang yang dipinjamkan oleh West Ham ke Everton itu tertangkap. Namun Valencia tak ditahan oleh polisi. Dia dikabarkan tetap berada di hotel tim nasional Ekuador pasca pertandingan.
Dia dicari-cari polisi setelah tak mematuhi putusan pengadilan untuk memberikan santunan kepada anak kandungnya senilai 13.350 pound sterling. Sebelumnya dia telah diberitahukan soal putusan itu saat menjalani pelatihan bersama tim nasional Kolombia.
Namun pengacara yang mewakili mantan istri dan anak perempuannya, Paul Marin, menyatakan bahwa Valencia tak menghargai pendekatan persuasif itu. Dia menolak untuk membayar sehingga dirinya harus mengadukan masalah ini ke polisi. Namun dia menyayangkan sikap polisi yang melepaskan penyerang 26 tahun itu.
"Sangat menyedihkan bahwa sejumlah petugas polisi tidak bekerjasama dengan kami untuk menahan Valencia untuk memastikan dia mematuhi keputusan pengadilan," ujarnya.
"Jika mereka berkata bahwa dia bergaji besar, kenapa dia tak mau membayar uang untuk anak perempuannya sendiri," ujarnya.
Soal tak ditahannya Valencia itu kabarnya karena Juan Carlos Carmigniani, pengacara si pemain, sepakat untuk memastikan kliennya memenuhi kewajibannya.
Lihat videonya:
MIRROR|FEBRIYAN