TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan Alwi Katu menyatakan panitia lokal Kongres Luar Biasa PSSI telah mengantongi rekomendasi Kepolisian Resor Kota Besar Makassar. "Jadi belum ada izin pelaksanaan kongres dialihkan ke Yogyakarta," kata Alwi kepada Tempo, Senin, 10 Oktober 2016.
Alwi membantah bahwa sudah ada izin yang dikeluarkan Markas Besar Polri dan menentukan pelaksanaan kongres dipindahkan dari Makassar. Menurut dia, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Mabes Polri melalui Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafi Amar untuk meng-crosscheck informasi itu. "Faktanya, surat izin itu belum sampai saat itu," ucap Alwi.
Menurut Alwi, pihaknya tetap mempersiapkan pelaksanaan kongres di Makassar pada 17 Oktober mendatang. Dia menuturkan telah menyiapkan tiga hotel alternatif untuk dijadikan sebagai lokasi. "Kami siapkan 375 kamar untuk semua pihak yang terlibat dalam acara ini," ujar Alwi.
Meski begitu, dia mengatakan status kamar-kamar itu belum di-booking. Alasannya, pihaknya khawatir ada perubahan lokasi pelaksanaan kongres, sehingga panitia lokal menanggung kerugian.
Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Besar Kaimuddin menyatakan rekomendasi yang dikeluarkan itu bukan bersifat izin pelaksanaan lokasi kongres. "Itu sejenis penyampaian tentang situasi keamanan di Makassar," ucapnya.
Kaimuddin berujar, pihaknya tidak memiliki kewenangan menerbitkan izin pelaksanaan. Dia menuturkan rekomendasi Polrestabes Makassar merupakan pengantar secara berjenjang ke Mabes Polri untuk dikaji sebelum mengeluarkan izin.
ABDUL RAHMAN
Baca:
Inggris Tekuk Malta, Southgate Didukung Jadi Manajer Tetap
Pelatih Vietnam Puji Trio Timnas Ini
Inggris Menang, Wayne Rooney Disebut Seperti Kakek Tua