TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih belum berubah lokasinya. Sebab, meskipun ada rekomendasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga agar lokasinya dipindah ke Yogyakarta dari Makassar, para pengurus di daerah belum mendapatkan pemberitahuan atau rekomendasi pindah tempat.
"Dari undangannya, masih tetap di Makassar," ucap Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta Dwi Irianto, Senin, 10 Oktober 2016.
Dwi mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan lokasi Kongres PSSI, yang akan digelar pada 17 Oktober 2016. Jika merujuk pada statuta PSSI, undangan dikirim empat pekan menjelang kongres tersebut. Pihaknya telah menerima surat undangan pada 17 September lalu.
Oleh Komite Eksekutif PSSI, telah ditetapkan lokasi kongres di Makassar. Namun Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberi rekomendasi lokasi kongres di Yogyakarta.
Para pengurus PSSI trauma dengan sanksi yang dikeluarkan FIFA. Permasalahan yang ada di tubuh PSSI harus segera diselesaikan. Jangan sampai karena permasalahan berlarut, PSSI terkena sanksi lagi. "Sanksi oleh FIFA karena PSSI dibekukan pemerintah. Kalau kena sanksi lagi, bisa sampai lima-tujuh tahun. Maka, ayo, mari, duduk bersama memutuskan lokasi kongres," ujarnya.
Sebagai salah satu voter, Asprov PSSI DIY, tutur dia, tidak mempermasalahkan lokasi kongres. Bahkan, jika harus dipindah ke Yogyakarta, pihaknya siap menjadi tuan rumah.
Ketua Asprov PSSI DIY Ismangoen Hadiyanto menyatakan pihaknya jelas siap jika harus menjadi tuan rumah. Namun jaminan keamanan sangat penting saat kongres. "Tapi, sampai saat ini, belum ada rekomendasi apa pun. Hari ini terakhir kirim surat mandat ke PSSI. Yogyakarta ada dua voter: Asprov dan PSS Sleman," tuturnya.
MUH SYAIFULLAH