TEMPO.CO, Jakarta - Komite Pemilihan (KP) yang dipimpin Agum Gumelar tidak mempermasalahkan lokasi pelaksanaan kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan kepengurusan periode 2016-2020 asalkan pelaksanaannya berjalan lancar dan menghasilkan keputusan.
"KP soal tempat tidak masalah. Di mana pun. Makassar, Papua, atau Yogyakarta, kami siap melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Agum Gumelar di Jakarta, Rabu.
Sesuai rencana, kongres PSSI akan digelar di Makassar pada 17 Oktober 2018. Hanya, hingga saat ini masih terjadi polemik karena pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, memberikan rekomendasi pelaksanaan kongres digelar di Yogyakarta.
Dengan semakin dekatnya pelaksanaan kongres, KP yang baru saja melakukan rapat menegaskan kongres harus berjalan sesuai rencana. Apalagi kongres ini akan dihadiri perwakilan dari AFC dan FIFA. Mereka bahkan sudah memastikan kehadirannya.
Untuk itu, KP mendesak PSSI untuk segera menyelesaikan semua persiapan, dari lokasi kongres sampai pengurusan semua perizinan. Hal ini didasarkan waktu pelaksanaan kongres tersebut tinggal lima hari atau kurang dari satu pekan.
"Hari ini harus ada keputusan karena ada banyak hal yang harus dikerjakan, termasuk PSSI harus segera memberi tahu voters (pemilik suara) terkait dengan pelaksanaan kongres PSSI di Makassar. Jika pun ada pemindahan, saya kira waktunya masih cukup," ujar Agum.
Demi menyelesaikan polemik yang terjadi, Agum mengaku siap jika kongres akan digelar di tempat netral, dalam arti tidak digelar di Makassar sesuai dengan keputusan PSSI atau di Yogyakarta yang merupakan tempat yang direkomendasikan Kementerian.
"Bisa saja cari alternatif. Mungkin di Bandung atau di Bali. Tapi keputusannya harus hari ini. Setelah itu dilaporkan ke FIFA," tutur pria yang juga Ketua Dewan Kehormatan PSSI itu.
Antara PSSI dan Kemenpora hingga saat ini masih memegang keputusan masing-masing. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan memunculkan polemik baru. Apalagi Indonesia baru saja terbebas dari sanksi FIFA dan dipastikan akan terus dipantau perkembangannya oleh induk organisasi sepak bola dunia itu.
Jika kondisi ini masih terjadi, Agum Gumelar tidak membantah adanya kemungkinan kongres PSSI diundur. Tidak hanya itu, peluang untuk kembali mendapatkan sanksi FIFA juga ada. Untuk itu, ia meminta permasalahan tersebut segera dituntaskan.
ANTARA