TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City dinilai melakukan kesalahan karena tak menurunkan penyerang Sergio Aguero sejak awal saat klubnya dibungkam Barcelona 4-0 dalam Liga Champions dinihari tadi, Kamis, 20 Oktober 2016. Jika Aguero bermain sejak awal, kekalahan telak itu mungkin saja terhindar.
Guardiola pada laga itu memilih menurunkan satu penyerang saja, Nolito. Pemain asal Spanyol tersebut dibantu empat gelandang serang: Raheem Sterling, Ilkay Gundogan, David Silva, dan Kevin De Bruyne. Gelandang bertahan Fernandinho menjadi pilihan Guardiola di depan empat pemain belakangnya.
Pada babak pertama, Manchester City sebenarnya berhasil mengimbangi permainan Barcelona. Klub ini menciptakan lebih banyak peluang ketimbang tim tuan rumah, terutama setelah kebobolan lewat Lionel Messi. Namun penyelesaian akhir lemah yang dilakukan Nolito, Gundogan, Kevin de Bruyne, dan John Stones plus gemilangnya performa Marc-Andre Ter Stegan di bawah mistar gawang membuat peluang City terbuang percuma.
Guardiola mengatakan dia sengaja tak menurunkan Aguero sejak awal. Dia menyatakan berkeinginan memperkuat lini tengah demi mendominasi penguasaan bola. "Saya ingin memiliki satu pemain lebih banyak di lini tengah, itu alasannya. Keputusan tersebut saya buat sore kemarin. Saya berbicara dengan Aguero, dan dia baik-baik saja," ujarnya.
Aguero baru turun pada 15 menit terakhir pertandingan. Saat itu Barcelona telah unggul 3-0. Namun masuknya Aguero tak bisa membuat perubahan bagi City. Klub ini justru kebobolan satu gol lagi oleh Neymar dan membuat pertandingan berakhir 4-0.
DAILYMAIL | FEBRIYAN