TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mendapat hasil buruk saat sesi latihan Jumat seri MotoGP Australia. Rossi hanya mampu menempati posisi ke-20 dari 21 pembalap.
Rossi sebenarnya mampu mencatatkan waktu tercepat kedua pada sesi latihan yang diwarnai dengan hujan itu. Namun catatan waktu tercepatnya tersebut tak masuk dalam hitungan resmi karena ternyata terdapat batas sepuluh putaran yang diterapkan. Peraturan itu diterapkan kepada pembalap yang memilih menggunakan ban ekstra lunak pada bagian depan sepeda motornya.
Rossi mengaku paham akan aturan itu. Namun dia menyangka sepuluh putaran tersebut tak termasuk putaran saat pertama dia keluar dari garasi dan satu putaran sebelum dia memasuki garasi lagi.
"Saya mencatatkan waktu sangat baik, tapi sayangnya mereka membatalkannya," ujar Rossi. "Saya menggunakan ban super lunak di depan karena saya paham karakter ban itu dan saya kira itu adalah pilihan yang baik hari ini karena suhu lintasan hanya 10 derajat Celsius."
"Mereka (pengawas balapan) mengatakan kepada saya bahwa saya hanya boleh melakukan maksimal sepuluh putaran. Saya melakukan sembilan putaran. Masalahnya, mereka juga menghitung putaran pertama saat saya masuk dan putaran terakhir saat saya keluar. Jadi semuanya sembilan putaran, dan mereka mengacaukan hasil yang saya dapatkan. Sekarang saya berada kedua dari bawah," katanya.
Nahas bagi Rossi karena sesi latihan sore ini dihentikan akibat hujan yang semakin deras. Dia pun tak bisa memperbaiki catatan waktunya hari ini.
Kesalahan itu bisa berakibat fatal bagi Rossi. Jika tak berhasil memperbaiki catatan waktunya pada sesi latihan terakhir Sabtu besok, Rossi terancam harus merangkak dari kualifikasi pertama. Masalahnya, jika cuaca kembali buruk pada Sabtu pagi, pengawas balapan kemungkinan tak akan menggelar sesi latihan dan langsung menuju sesi kualifikasi.
CRASH | FEBRIYAN