TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, secara terbuka mengkritik penampilan Henrikh Mkhitaryan setelah tim berjulukan Setan Merah itu kalah 1-2 dari Fenerbahce di Istanbul, Turki, dalam game week keempat Liga Europa, Jumat dinihari.
Mkhitaryan , playmaker berkebangsaan Armenia yang didatangkan dari Borussia Dortmund pada bursa transfer musim panas lalu, kembali dimainkan setelah lama dipinggirkan. Dia dimasukkan pada menit ke-61 oleh Mourinho untuk menggantikan Marcus Rashford saat MU sudah tertinggal 0-2.
Meskipun dua gol ke gawang MU terjadi sebelum Mkhitaryan masuk, Mourinho tetap melontarkan kritik terhadap penampilan berusia 27 tahun itu dan memintanya untuk memperbaiki kinerja untuk masuk slot inti secara reguler, walau di sisi lain sang pelatih menyatakan tak ada rencana menjualnya.
“Saya tidak berpikir untuk menyingkirkannya, tapi dia harus melakukan lebih, sesederhana itu saja,” kata pelatih berkebangsaan Portugal tersebut selepas pertandingan.
Dia menambahkan, bahwa klub memiliki harapan besar. “Kami punya sederetan nama pemain di posisi ini (playmaker) dan dia harus bermain lebih baik dari (Juan) Mata, (Jesse) Lingard, dan (Anthony) Martial.”
“Setiap manajer di dunia ingin memenangi pertandingan. Setiap manajer ingin menurunkan pemain yang dipikirnya mampu membantu tim lebih banyak dan saya pun seperti itu,” kata Mourinho melanjutkan.
Mourinho merasa rapuhnya lini belakang akibat sejumlah pemain cedera menjadi salah satu penyebab MU kalah di Turki. Sejumlah pemain cedera ialah Bailly, Phil Jones, Chris Smalling, dan Antonio Valencia.
Akibat kekalahan itu, MU kini ada di posisi ketiga klasemen sementara Grup A dengan setiap tim menyisakan dua pertandingan.