TEMPO.CO, Manchester - Ada yang masih tersisa dari kemenangan Manchester United atas Swansea City dengan hasil akhir 3-1 di Liberty Stadium pada Ahad lalu. Rupanya, satu dari dua gol Zlatan Ibrahimovic ternyata menorehkan sejarah panjang bagi tim berjulukan The Red Devils itu.
Dari laporan The Sun, gol yang dicetak Ibrahimovic menjadi gol ke-25.000 bagi tim Setan Merah sejak kompetisi sepak bola Britania Raya berubah format jadi Liga Primer Inggris pada tahun 1992.
Sedangkan bagi Ibra—panggilan Ibrahimovic--, gol tersebut menjadi koleksinya yang ke-400 selama berkiprah di semua klub, mulai dari Malmo, Ajax, Juventus, Inter, Barcelona, AC Milan, PSG, dan terakhir di MU.
Ibrahimovic mencatatkan namanya di papan skor setelah anak-anak asuh Jose Mourinho paceklik gol. Dia berhasil menjebol gawang Swansea melalui tendangan kaki kanannya yang gagal ditahan Fabianski. Bola pun bersarang melalui pojok kanan bawah gawang. Gol sebelumnya disumbang Paul Pogba.
Kemenangan ini menjawab sorotan terhadap kondisi Manchester United yang semakin memprihatinkan karena paceklik kemenangan dan gol. Terlebih, MU baru saja gagal memetik kemenangan dalam dua laga terakhir. Pasukan Mourinho hanya main imbang tanpa gol melawan Burnley di Liga Inggris dan takluk dari Fenerbahce 2-1 di Liga Europa.
Meski Ibrahimovic mencatatkan sejarah rekor gol di MU, tapi dia justru harus meratapi pertandingan itu. Sebab, dia harus menerima ganjaran dari wasit dengan sebuah kartu kuning. Dia melakukan pelanggaran terhadap Leroy Fer pada menit ke-76. Itu bukanlah kartu kuning yang pertama, tapi kartu peringatan yang kelima bagi top scorer Setan Merah itu sepanjang musim ini.
Peraturan Federasi Sepakbola Inggris (FA), pemain yang mendapat lima kartu kuning harus absen di satu laga. Karena itu, Ibrahimovic takkan bisa bermain, saat Manchester United menjamu Arsenal di laga lanjutan pekan 12 pada Sabtu 19 November mendatang. “Di setiap pertandingan, saya selalu mencoba menjadi yang terkuat,” kata Ibrahimovic, mengutip dari laman resmi Manchester United, kemarin.
Ibrahimovic menyesali kejadian itu. Dia akan absen dalam laga yang paling ditunggu-tunggu itu. Padahal, pemain yang selalu mengikat rambut panjangnya itu merupakan penyerang andalan yang telah mengoleksi enam gol dari 11 laga bersama United. Sementara Manchester United juga tengah berjuang sekuat tenaga untuk bisa merangkak naik dari posisi keenam klasemen Liga Inggris setelah hanya mampu mengoleksi 18 poin dari 11 laga.
"Liga Inggris sangat menguras tenaga,” kata penyerang paling subur di Tim Nasional Swedia itu. “Ini adalah kompetisi sepak bola yang keras, tetapi saya mencoba profesional, saya minta maaf karena tidak bisa memperkuat tim nanti (menghadapi Arsenal).”
MANUTD.COM| THESUN.CO.UK| DAILYMAIL.CO.UK