TEMPO.CO, Jakarta -Pelatih tim nasional senior Indonesia Alfred Riedl mengakui keunggulan Vietnam usai laga uji coba, di Nation Stadium, Hanoi, Selasa lalu. Tim Garuda--julukan tim nasional--dipaksa menyerah dengan skor 2-3 dari Vietnam di laga persiapan jelang Piala AFF 2016 yang akan dimulai 19 November mendatang.
"Vietnam cukup kuat dan punya daya juang tinggi," kata Alfred usai laga, Selasa lalu.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia sempat dua kali memimpin. Gol pertama lahir dari kaki Boaz Theofilus Erwin Solossa di menit ke 31. Gol Boaz dibalas Di sana Le Cong Vihn semenit sebelum jeda pertandingan.
Tim Garuda kembali memimpin usai jeda berkat tembakan penalti Irfan Haarys Bachdim. Sayangnya Vietnam membalas dua gol dari Nguyen Cong Phuong di menit 70 dan Nguyen Van Toan pada menit ke-82.
Menurut Alfred Riedl, permain Indonesia sudah cukup bagus. Hanya saja tekanan bertubi-tubi dari Vietnam di sisa 15 menit waktu normal pertandingan menyulitkan Indonesia.
Pelatih 67 tahun itu sebelum memgaku tak mengejar hasil akhir pertandingan melawan Vietnam. Menurut Riedl laga uji coba merupakan rangkaian kerja keras dia dan tim meramu skuad terbaik menuju Piala AFF 2016.
Terlebih, Riedl mengakui bahwa Vietnam merupakan salah satu kandidat terkuat tim yang bakal mengangkat trofi Piala AFF 2016. Selain Vietnam, pelatih asal Austria itu juga menjagokan Thailand menjadi juara turnamen terbesar se-Asia Tenggara tahun ini.
Atas kekalahan tersebut, tim pelatih akan melakukan evaluasi. Salah satunya dengan melakukan pemusatan latihan di Karawaci, Tengerang, satu pekan jelang keberangkatan tim ke Filipina untuk mengikuti Piala AFF 2016.
Pemusatan pelatihan juga akan dimanfaatkan Alfred Riedl untuk mengumumkan 18 pemain utama yang bakal dibawa ke Filipina. Menurut dia, pemilihan pemain inti bisa ia lakukan beberapa jam sebelum tim bertolak ke Manila.
Penyerang naturalisasi Irfan Bachdim mengatakan tim nasional akan mengambil hikmah dari kekalahan. Skor 2-3 dari Vietnam, tak akan meluruhkan semangat tim nasional. "Kami akan lakukan evaluasi di sisa pemusatan latihan nanti," kata pemain 28 tahun tersebut.
Pemain klub Consadole Sapporo, Jepang itu mengklaim permainan tim nasional sudah bagus saat melawan Vietnam. Buktinya Indonesia bisa memimpin skor dua kali dan melahirkan sejumlah peluang. Hanya saja hasil pertandingan yang belum berpihak bagi Indonesia.
"Kerja sama tim nasional sudah semakin membaik. Dua laga lawan Myanmar dan Vietnam memberi pelajaran," kata Irfan.
Sesuai rencana, penyisihan fase grup Piala AFF 2016 akan digelar di dua negara, yakni di Filipina dan Myanmar. Indonesia tergabung dalam grup A bersama juara bertahan Thailand, Singapura, dan tuan rumah Filipina.
PSSI | INDRA WIJAYA
Baca:
Eden Hazard vs Phillipe Coutinho, Siapa Lebih Unggul?
Inter Milan Tunjuk Stefano Pioli Sebagai Pengganti De Boer
Brasil Vs Argentina, Messi-Mascherano Nebeng Pesawat Neymar
Dapat Kontrak Baru dari Nike, Kekayaan Ronaldo Melambung