TEMPO.CO, Jakarta - Pat Nevin, bekas pemain Chelsea, mengaku tak pernah melihat wajah Roman Abramovich seperti yang tampak pada Sabtu, 5 November 2016. Ketika itu, setelah Chelsea membantai Everton dengan lima gol tanpa balas, si bos besar asal Rusia mendatangi para pemain. “Dia terlihat happy sekali,” kata Nevin.
Menang besar dua kali dalam sepekan, siapa yang tak senang. Sebelumnya, The Blues menang empat gol tanpa balas atas Manchester United. Lanjutan kemenangan atas Everton ini memberi keyakinan Abramovich tentang timnya musim ini.
Setelah kalah oleh Liverpool dan Arsenal, September lalu, Chelsea bangkit. Hasilnya, lima kemenangan beruntun yang sekaligus membawa tim itu ke papan atas klasemen. Chelsea gagah berada di posisi kedua, persis di bawah Liverpool.
Semua itu tak lepas dari upaya Conte mengganti taktik di lapangan. Dengan formasi 3-4-3, Eden Hazard menjadi bebas bermain. “Dia memberikan kebebasan kepada saya untuk bermain,” ucap Hazard, yang melempem musim lalu.
Situasi yang bagus, tentu saja. Tak hanya di lapangan, tapi juga di ruang ganti. Nah, dengan kondisi seperti itu, Abramovich dikabarkan akan memberikan suntikan dukungan kepada Antonio Conte, manajer baru asal Italia, pada musim kali ini.
Suntikan itu apa lagi kalau bukan berupa dana untuk belanja di bursa transfer musim dingin nanti, pas di pergantian tahun. Padahal semula rencana belanja pemain baru akan dilakukan saat bursa transfer musim panas dibuka nanti.
Semua itu berubah karena kini Chelsea menjelma menjadi tim yang memiliki peluang sebagai salah satu penantang untuk meraih gelar juara. Biar lebih besar peluangnya, Abramovich siap mengucurkan uang untuk membeli pemain baru. Revolusi terus berlanjut.
Sejauh ini, kebutuhan Conte untuk memperkuat timnya terletak pada tiga posisi, yakni bek, gelandang, dan penyerang. Nama-nama untuk mengisi posisi yang diinginkan mantan pelatih tim nasional Italia itu pun sudah beredar.
Pemain yang sangat diinginkannya adalah Leonardo Bonucci. Pemain yang pernah bekerja sama dengannya di Juventus itu menjadi pilihan pertama di lini belakang.
Namun sepertinya tak mudah bagi Conte untuk bisa bekerja sama lagi. Saat ini, Bonucci dikabarkan tengah membicarakan kemungkinan perpanjangan kontrak dengan klubnya. Tak tanggung-tanggung, kemungkinan nilai kontraknya akan mencapai 50 juta pound. Selain itu, Bonucci sejauh ini masih merasa betah di Turin.
Pemain lain yang diincar Conte juga berasal dari Liga Italia: Alessio Romagnoli (pemain AS Roma) dan Antonio Rudiger (pemain AC Milan). Upaya mendatangkan Romagnoli sudah dilakukan pada musim panas lalu, tapi Rossoneri langsung menolak tawaran Chelsea dengan 35 juta pound. Sedangkan perburuan Rudiger gagal karena pemain asal Jerman itu mengalami cedera lutut.
Belajar dari kegagalan itu, Conte dikabarkan melirik target lain, yaitu dua pemain belakang dari Liga Inggris. Michael Keane, yang bermain di Burnley, dan Ben Gibson, pemain Middlesbrough, menjadi pilihan.
Kedua pemain bisa diproyeksikan untuk mengganti pemain tua, seperti John Terry dan Branislav Ivanovic, yang takkan mendapatkan perpanjangan kontrak.
Tak hanya mereka yang akan dibuang. Pemain yang terancam adalah Cesc Fabregas. Meski tetap disebut akan menjadi bagian penting dari timnya, kabar bahwa pemain Spanyol itu akan dilepas kian kencang.
Masa depan Fabregas yang buram itu tak pelak mengundang banyak minat dari klub lain. Beberapa klub Liga Super Cina menyatakan ketertarikannya. Begitu pun klub Eropa, seperti AC Milan, yang terus memantau kemungkinan membawa bekas pemain Arsenal dan Barcelona itu.
Di rezim Antonio Conte, Fabregas mati angin. Dia hanya sekali dimainkan musim ini. Selanjutnya, masa depannya seperti tak jelas setelah pemain asal Leicester, N’Golo Kante, menjadi pilihan pertama Conte.
Namun, menurut sumber yang dekat dengan Fabregas, pemain asal Spanyol ini takkan pergi dari Stamford Bridge. Dia menampik semua tawaran yang masuk, termasuk dari klub-klub Cina.
Satu langkah yang mungkin diambilnya adalah bermain di klub Inggris dengan status pinjaman. Tujuannya, Fabregas hanya ingin memperlihatkan kemampuannya kepada Conte, sehingga ia bisa mendapatkan kembali posisinya di Chelsea.
Sejauh ini, West Ham, yang dilatih Slaven Bilic, dikabarkan menjadi klub yang menginginkan jasanya.
ESPN | MIRROR | TELEGRAPH | IRFAN B.