TEMPO.CO, Makassar - PSM Makassar sukses memetik poin penuh setelah mengalahkan Madura United 1-0 dalam lanjutan Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan 1-4 saat pertemuan di putaran pertama. "Kami bangga dengan kemenangan ini," kata pelatih kepala Robert Rene Alberts dalam jumpa pers, Sabtu malam 12 November 2016.
Robert patut puas dengan hasil positif ini. Di tengah krisis pemain pilar, PSM tetap mampu mempersembahkan kemenangan. "Sampai-sampai saya tidak bisa lagi berharap banyak kepada pemain," ujar pelatih asal Belanda itu.
Bermain di hadapan publik sendiri, PSM tampil ngotot menyerang di menit-menit awal babak pertama. Tapi, kokohnya pertahanan Madura United yang dijaga Fabiano Da Rosa Beltrame tak mampu ditembus Titus Bonai dan Muhammad Rahmat.
Sebaliknya, Madura United tak jarang melakukan penetrasi hingga di lini belakang PSM Makassar. Sebanyak tiga peluang emas didapatkan Rendy Siregar dan Engelberd Sani namun tak mampu dikonversi menjadi gol. Hingga turun minum, dua tim tak mampu menciptakan gol.
Memasuki babak kedua, Madura United berusaha menambah daya gedor serangan. Pelatih Mario Gomes de Oliviera melakukan pergantian dua pemain sekaligus dengan memasukkan striker Rodrigues Aracil Pablo dan gelandang serang Eric Weeks.
Di sisi lain, Robert malah menarik keluar Muhammad Rahmat dan memasukan pemain belakang Reva Adi Utama. Ridwan Tawainella juga ditarik dan digantikan oleh Andri.
Rotasi yang dilakukan Robert terbukti ampuh. Bukannya malah bertahan, PSM terus mendominasi pertandingan. Setidaknya dua peluang emas dari Titus Bonai yang bermula dari lapangan tengah mampu mengecoh pertahanan Madura United.
Di menit akhir, Robert kembali melakukan pergantian. Titus Bonai yang mengalami cidera usai berbenturan dengan gawang Joko Ribowo, digantikan oleh Muchlis Hadi.
Petaka bagi Madura United datang tepat di menit ke-90. Sebuah serangan balik PSM dari sektor kiri pertahanan Madura tak mampu diantisipasi Fabiano cs.
Andri yang lepas dari kawalan pemain belakang melesatkan sebuah tendangan ke mulut gawang. Sempat diblok, oleh kiper Joko, tapi bola mentah di depan gawang.
William Jan Pluim berhasil menyambut bola itu meski sempat berjibaku dengan pemain Madura lainnya. Sontekan Pluim akhirnya mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Menurut Robert, pihaknya sengaja melakukan perombakan pola permainan di babak kedua. Apalagi, kata dia, Madura kali ini turun dengan formasi yang cukup baik. "Dengan hanya 13 pemain yang dalam kondisi baik, ternyata kami bisa menang," kata dia.
Pelatih Madura United, Mario Gomes mengatakan pemain-pemainya sebenarnya bisa memetik hasil seri pada laga ini. "Tapi kami kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir," ujar dia.
Gomes mengatakan, pemain PSM tampil ngotot dan penuh semangat. Apalagi, kata dia, dukungan suporter dari awal hingga akhir pertandingan tak pernah berhenti. "Ini pertandingan menarik. Sayang kondisi lapangan jelek sekali," ujar Gomes.
Dengan hasil ini, PSM memperbaiki peringkat ke posisi tujuh klasemen sementara dengan poin 42. Adapun Madura United tertahan di posisi kedua dengan raihan angka 52.
ABDUL RAHMAN